Kolom Sehat: THR Segera Tiba

| Penulis : 

Lebaran sebentar lagi. Jika ditanya apa yang paling ditunggu ketika lebaran? Jawabnya tentu banyak. Ada ketupat, opor, dan tentu unjung-unjung (silaturahmi) yang berujung pada THR atau Tunjangan Hari Raya. 

Tapi bagi saya THR itu Tunjangan Huntuk Roadbike. Bagi masyarakat umum, biasanya THR dibelanjakan untuk membeli pakaian baru. Tradisi itu masih akan terjadi, meskipun mudik tahun ini tetap dilarang.

Tapi bagi kebanyakan cyclist, THR itu biasanya digunakan untuk memodali hobinya. Seberapa besar yang dialokasikan tergantung keadaan masing-masing rumah tangga pesepedanya.

Kalau menurut saya, biar kalcer lebih baik upgrade untuk penampilan. Kalau penampilan beres baru sepedanya.

Kenapa begitu? Karena lebih murah. wkwkwk.

Ya, saya tahu barang-barang sepeda harganya sering not public. Bahasa Jawanya: ora umum. Meski begitu, menurut saya masih lebih murah ya. Ingat, lebih murah ya, bukan murah.

Maksud saya begini. Bandingkan harga ban mobil dan ban sepeda. Mahal mana? Mungkin lebih mahal ban mobil. Tapi ban mobil meskipun mahal masih jelas wujudnya. Karetnya banyak, masih dapat bonus kawat besi di dalamnya -kalau bannya radial.

Sedangkan ban sepeda? kecil banget. Secara kasat mata karetnya mungkin tidak sampai seperduapuluh dari karet ban mobil. Tapi tidak mungkin kan memasang ban mobil di sepeda? Itulah masalahnya.

Demikian juga dengan pernak-pernik prejengan sepeda lainnya. Dari helm, kacamata, jersey, bib, kaus kaki, sarung tangan, maupun sepatu. Bersepeda memang hobi yang cocok untuk shopaholic. Banyak yang harus dibeli.

Dan, seperti layaknya unjung-unjung pas lebaran, sebaiknya jersey-nya pas menjelang lebaran ya baru juga dong. Apalagi kali ini tidak boleh mudik. Kan kalau pernak-pernik sepeda baru enak difoto oleh para fotografer yang ada di sekitar kita pas gowes. Bisa buat konten selama sebulan.

Kalau menurut saya, ada yang harus diprioritaskan ketika membelanjakan THR -Tunjangan Huntuk Roadbike. Menurut saya, urutan yang harus diprioritaskan nomor satu adalah jersey. Sebab jersey adalah identitas komunitas. Dah, jersey merupakan pernak-pernik yang paling terlihat ketika difoto.

Nomor dua adalah kaus kaki. Kelihatannya barang itu simple. Tapi bila warna kaus kaki dipadukan bisa membuat kesan matching. Bisa terlihat "wow", dengan effort yang efisien.

Setelah itu baru glove, bib, helm dan sepatu. Menurut saya untuk bib tidak menjadi prioritas. Menurut pengalaman saya, bib sebaiknya berwarna gelap. Kalau bib warnanya tidak gelap, agak sulit memadukan dengan jersey dan lainnya.

Kalau Anda termasuk pesepeda yang tak terlalu memikirkan penampilan, mungkin bisa direnungkan lagi perlu tidaknya membelanjakan THR. Toh belanja ini setahun sekali. Nggak tiap bulan juga. Paling tidak pikirlah lagi perlu tidaknya beli bib. Jangan sampai bib terlalu tipis karena sering dicuci. Kalau terlalu tipis, kasihan teman di belakang Anda. Mereka akan melihat pemandangan "horor".

Apapun penampilan anda, saran saya imbangilah belanja dengan olahraganya. Sebabm esensi dari hobi bersepeda bagaimana pun adalah olahraganya. Memang penampilan dan mengunggah konten bisa menaikkan motivasi untuk terus bersepeda. Tapi, esensinya tetap olahraga untuk menjaga Kesehatan. Selamat menikmati THR. Tetaplah bersepeda dan hati-hatilah di jalan. Sekian. (johnny ray)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 42

Audionya bisa didengarkan di sini

Foto: Dewo Pratomo, @motretsport 

Populer

Pakai Skinsuit, Cara Paling Instan untuk Cepat
Selalu Dukung Toko Sepeda Lokal Anda!
Mark Cavendish Resmi Bergabung Bahrain–Merida
Tandem Terbaik Dilengkapi Gerobak Barang
Tren Sadel Hidung Pendek
Andhina – Helen Akan Hadapi Taroko Hill Climb di Taiwan
Mokumono, Frame Dari Plat Monokok Terinspirasi Mobil
Ini Dia Enam Kafe Sepeda Keren di Indonesia
Menaikkan Gengsi Sepeda Lipat dan Brompton
Bianchi Merilis Sprint, Road Bike dengan Harga Terjangkau