UCI Road World Championships memang lebih sering berlangsung di sekitar Eropa saja. Tak semua benua di dunia pernah menyelenggarakannya. Sejak kali pertama digelar pada 1921 silam, ajang ini baru sembilan kali digeber di luar Benua

Ajang ini kali pertama dilangsungkan di luar Eropa pada 1974 silam. Lebih dari setengah abad dari event pertama di Kopenhagen, Denmark pada 4 Agustus 1921. UCI Road World Championships 1974 dilangsungkan di Montreal, Kanada.

Tiga tahun berselang, ajang ini mampir ke Venezuela, kemudian ke Amerika Serikat, Japan, Kolombia, lalu kembali Kanada. Selama satu dekade terakhir, kejuaraan ini tiga kali digelar di luar Eropa, yakni Australia, Amerika Serikat, dan Qatar.

Sekali lagi, cuma sembilan kali dilangsungkan di luar Eropa. Jumlah itu masih kalah dengan Italia di mana negeri pizza ini sudah 14 kali menjadi tuan rumah UCI Road World Championships. Termasuk balapan edisi terakhir pada 2020 kemarin.

Union Cycliste Internationale (UCI) sedang menggulirkan rencana menggelar kejuaraan di Afrika pada 2025. Dalam cuitan di akun media sosialnya Selasa (4/5) dini hari, Presiden UCI David Lappartient baru saja bersua Presiden Rwanda Paul Kagame dan Menteri Olahraga Aurore Mimosa Munyangaju.

"Kami berbicara tentang pembinaan balap sepeda di Rwanda dan tentang potensi menjadi tuan rumah UCI Road World Championships pada 2025 mendatang. Terima kasih Pak Presiden atas perhatian serta dukungannya untuk olahraga kami," tulis pria asal Prancis tersebut.

Hingga kini Rwanda merupakan kandidat terkuat untuk menjadi tuan rumah UCI Road World Championships 2025. Mereka sudah mengajukan bidding sejak 2019. Selain Rwanda, negara Afrika lain yang mengajukan penawaran adalah Maroko. (mainsepeda)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 42

Audionya bisa didengarkan di sini

Foto: Reuters

Populer

Bianchi Merilis Sprint, Road Bike dengan Harga Terjangkau
Para Cycling Sumbang Satu Medali Perak dan Dua Perunggu
Mengintip Setelan Sepeda Bintang Giro d’Italia 2018
Makin Berlubang, Makin Aman
Peter Sagan Pakai Sepeda Alloy, Team Sky Tetap tanpa Disc Brake
Giro d’Italia 2018: Rohan Dennis Juara TT, Yates Pertahankan Pink
Walau Babak Belur, Peter Sagan Janji Finis Tour de France
Bandung Vintage Friday: Kembalikan Kejayaan Sepeda dan Apparel Jadul
Team Sky Segera Jadi Team Ineos?
Lapak Brompton dan Seli Semakin Menonjol