Hilaire Van der Schueren tak sedang bertugas di Giro d'Italia 2021. Directeur sportif tim Intermarché-Wanty-Gobert Matériaux (IWG) berusia 73 tahun ini duduk di ruang tamu rumahnya di Belgia. Ia menyaksikan Giro dari layar kaca.
Mimiknya sangat tegang. Van der Schueren dibikin sport jantung selama lebih dari empat jam di Etape 3, Senin (10/5) malam.
Pada malam itu mereka membuat sejarah dengan membawa Taco van der Hoorn sebagai pemenang Etape 3. Ini adalah prestasi terbaik bagi sprinter asal Belanda tersebut. Sekaligus victory pertama skuad IWG musim ini.
Menurut Van der Schueren, tidak mudah bagi seorang pembalap untuk mempertahankan kedudukannya di baris terdepan. Apalagi Van der Hoorn melakukannya sejak start. Selain itu, gap dengan peloton makin terkikis ketika mendekati finis.
"Sudah saya bilang kepada Taco bahwa ia harus menjadi yang terpintar saat breakaway. Dengan begitu ia akan jadi yang terakhir yang bisa bertahan, serta mendapatkan publisitas paling banyak," bilangnya.
"Mampu memenangkan satu etape di Giro dihitung untuk delapan kemenangan. Sekarang stres dan ketegangan itu sudah hilang," katanya senang.
Van der Schueren sekaligus bangga karena merekrut Van der Hoorn pada Desember 2020 adalah langkah tepat. Van der Hoorn sejatinya adalah pembalap "buangan" Jumbo-Visma. Saat kontraknya habis November tahun lalu, tak ada tim lain yang menginginkan jasanya. Bahkan Van der Hoorn sempat terpikir untuk pensiun dini
"Saya telah dikenal untuk pekerjaan ini sepanjang karier saya. Saya merekrut pembalap yang tak lagi mendapatkan pekerjaan. Saya melakukannya dengan Taco dan saya sangat senang dengan kemenangannya," katanya bangga. (mainsepeda)
Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 42
Audionya bisa didengarkan di sini
Foto: RCS Sport