Bernal dan Momok Cedera Punggung

| Penulis : 

Egan Bernal (Ineos Grenadiers) masih terlalu cerdik dan terlalu tangguh untuk dilengserkan dari puncak General Classification (GC) Giro d'Italia 2021. Pembalap 24 tahun ini berhasil menjauhkan diri dari para pesaingnya. Termasuk dari Remco Evenepoel (Deceuninck-SquickStep).

Ketika Giro memasuki jeda pekan pertama, Bernal hanya terpaut 14 detik dari Evenepoel. Jarak tersebut berubah setelah penampilan apik bernal di Etape 11, Rabu (19/5) malam.

Dimulai dari Perugia dan finis di Montalcino, tahapan ini menempuh total jaraknya 162 kilometer. Ada empat titik gravel yang dilalui para pembalap. Publik menyebutnya sebagai etape Strade Bianche.

Bernal tampil bagus dan berhasil finis kesebelas. Hanya terpaut tiga detik dari pemenang etape Mauro Schmid dari asal Qhubeka Assos. Sementara Evenepoel terpental ke posisi 26. Terpaut gap lebih dari lima menit dari Schmid.

"Egan Bernal jelas merupakan pebalap GC terbaik di Giro d'Italia ini. Saingan terbesarnya saat ini bisa jadi hanya cedera punggungnya saja," komentar jurnalis sepeda asal Amerika Serikat Neal Rogers melalui akun Twitter-nya.

Menurut Rogers, Bernal tinggal berdoa agar tidak ada etape yang dapat memicu cedera punggungnya. Sebab, jika hal itu terjadi, ia akan mengulang kisah pahit di Tour de France 2020. Kala itu ia harus mundur sebelum dimulainya Etape 17.

Rogers mengingatkan jika perjuangan Bernal masih sangat panjang. Ada banyak pendakian besar yang akan datang dan harus ditaklukkan climber asal Kolombia itu.

Bernal mengamini nasihat Rogers. Ia sadar bahwa rivalnya tak hanya Evenepoel. Masih ada Aleksandr Vlasov (Astana-Premier Tech), Simon Yates (Team BikeExchange), Hugh Carthy (EF Education-Nippo), serta Damiano Caruso (Bahrain Victorious).

"Bagi saya ada banyak pembalap saat ini. Saya menjaga kaki saya tetap di tanah. Kami tahu kami akan baik-baik saja. Tetapi kami akan terus menghormati semua rival kami," tegasnya dinukil dari Cyclingnews. (mainsepeda)

Foto: Getty Images

Populer

BMC Timemachine Road 01: Ketika Bidon Justru Bikin Lebih Aero
Nilai Sejarah Membuat Prama Jatuh Cinta Pada Sepeda Tua
Keranjang Titanium Sang Juara Artisan Bike
Saling Respect, Tidak Peduli Sudah Kenal atau Belum
Suspensi Depan Mountain Bike Yang Wow
Peter Sagan Pakai Sepeda Alloy, Team Sky Tetap tanpa Disc Brake
Hiyaaaaa, Sudah Muncul Pinarello Dogma F12
Samba Kawal Ganjar Pranowo Sosialisasi Pandemi Covid-19 ke Masyarakat
Evolusi Endurance Bike: Bisa Dipasangi Ban 35 Mm (atau Lebih)
BRCC Gowes 24 Jam, Tembus 510 Kilometer