Dan Martin Pecah Telur, Bernal Masih Pink

| Penulis : 

Kemenangan perdana Dan Martin (Israel Start-Up Nation) pada musim ini terjadi di balapan spesial, Giro d'Italia 2021. Ia finis pertama di Etape 17, Rabu (26/5) malam. Martin menjadi pembalap Irlandia kelima yang berhasil memenangkan etape di Giro.

Ini adalah musim ketiga Martin di Giro. Sebelumnya, rider 34 tahun itu debut di Giro musim 2010. Hasilnya kurang memuaskan. Ia tidak mendapatkan satu kemenangan pun dan hanya menduduki peringkat 57 di klasemen overall.

Martin mengulanginya di Giro 2014. Hasilnya malah lebih buruk. Ia mengalami kecelakaan saat balapan time trial di Etape 1. Ia mengalami patah tulang selangka dan harus meninggalkan Giro lebih cepat. Tujuh musim berlalu dan Martin kembali ke Giro tahun ini.

Kali ini dewi fortuna berpihak kepada mantan pembalap UAE Team Emirates tersebut. Martin akhirnya mendapat victory perdananya di Giro 2021. Kemenangan yang telah dinantikan selama sebelas tahun itu tercipta di Sega di Ala. Ia finis pertama setelah solo ride di 10 kilometer pemungkas.

"Saya masih tidak percaya kemenangan ini akhirnya terjadi," bilang Martin seusai balapan. "Kami punya rencana untuk menempatkan saya dalam grup breakaway. Saya tidak berpikir hal itu akan terjadi karena angin sangat kencang. Tapi entah bagaimana saya bisa bertahan," akunya.

Etape ini membawa peloton melaju dari Canazei dan finis di puncak Sega di Ala. Panjang rutenya 193 kilometer. Para climber harus menaklukkan dua tanjakan Kategori 1. Pertama di Passo San Valentino yang memiliki gradien rata-rata 7,6 persen. Tantangan kedua adalah Sega di Ala. Ini adalah tanjakan dengan kemiringan 9,6 persen.

Butuh waktu lama bagi kelompok breakaway untuk melepaskan diri dari peloton. Tapi akhirnya jelas, ada 19 rider yang berada di grup depan. Satu di antaranya adalah Martin. Setelah unggul lima menit dari peloton, grup ini mulai terpecah saat nanjak di San Valentino. Makin terkikis ketika mendaki Sega di Ala.

Martin berhasil menyelesaikan tahapan ini dengan catatan waktu 4 jam 54 menit 38 detik. Rider asal Portugal, João Almeida (Deceuninck-QuickStep) finis kedua dengan selisih 13 detik. Sedangkan Simon Yates (Team BikeExchange) di peringkat ketiga dengan gap setengah menit.

"Saya kehilangan kata-kata untuk menggambarkan kesuksesan ini. Saya membutuhkan pendakian seperti ini dan tim melakukannya dengan baik," bilang Martin.
Sementara itu, Egan Bernal menunjukkan tanda kelemahan pertama di Giro 2021. Meski demikian, Bernal berhasil finis di peringkat tujuh. Hasil ini membuatnya tak beranjak dari puncak General Classification (GC). Ia masih akan mengenakan jersey merah muda di Etape 18 nanti.

"Hari ini bukan hari terbaik saya. Kabar baiknya, saya tidak kehilangan banyak waktu. Hanya beberapa detik dari Caruso. Pada akhirnya hari ini telah selesai dan kami mulai memikirkan etape berikutnya," ucap Bernal.

Selanjutnya, Etape 18 akan membawa para pembalap melalui rute sepanjang 231 kilometer. Balapan dimulai dari Rovereto menuju Stradella. Inilah etape terpanjang di Giro tahun ini. (mainsepeda)

Hasil Etape 17 Giro d'Italia 2021 (Top Ten)
1. Dan Martin (Irlandia), Israel Start-Up Nation 4 jam 54 menit 38 detik
2. João Almeida (Portugal), Deceuninck-QuickStep +13
3. Simon Yates (Inggris), Team BikeExchange +30
4. Diego Ulissi (Italia), UAE Team Emirates +1:20
5. Damiano Caruso (Italia), Bahrain Victorious +1:20
6. Daniel Martínez (Kolombia), Ineos Grenadiers +1:23
7. Egan Bernal (Kolombia), Ineos Grenadiers +1:23
8. Antonio Pedrero (Spanyol), Movistar +1:38
9. Pello Bilbao (Spanyol), Bahrain Victorious +1:43
10. George Bennett (Selandia Baru), Jumbo-Visma +2:21

General Classification usai 17 etape dari 21 etape (Top Ten)
1. Egan Bernal (Kolombia), Ineos Grenadiers 71 jam 32 menit 5 detik
2. Damiano Caruso (Italia), Bahrain Victorious +2:21
3. Simon Yates (Inggris), Team BikeExchange +3:23
4. Aleksandr Vlasov (Rusia) Astana-Premier Tech +6:03
5. Hugh Carthy (Inggris), EF Education-Nippo +6:09
6. Romain Bardet (Prancis), Team DSM +6:31
7. Daniel Martinez (Kolombia), Ineos Grenadiers +7:17
8. João Almeida (Portugal), Deceuninck-QuickStep +8:45
9. Tobias Foss (Norwegia), Jumbo-Visma +9:18
10. Giulio Ciccone (Italia), Trek-Segafredo +11:06

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 43

Audionya bisa didengarkan di sini

Foto: RCS Sport, Getty Images

Populer

Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan
AG2R La Mondiale Ganti Pakai Sepeda Eddy Merckx
Adidas dan Colnago: Pernikahan Sneaker dan Cycling
Wilier Zero SLR, Senjata Baru untuk Para Kambing Gunung
Siap Minggat dengan Brompton Explore (Unboxing dan First Ride)
Tips Memilih Lebar Handlebar yang Ideal
Swap Meet Pertama di 2020, Berhasil Jual Brompton Explore
Zipp 303 Firecrest Terbaru Tantang Kita Ubah Pola Pikir
Tao Geoghegan Hart Juara Overall, Filippo Ganna Sapu Time Trial
Podcast Main Sepeda Eps 37: Etika E-Bike, untuk Transportasi atau Sport?