Setelah tiga tahun, Specialized tampaknya sudah merasa waktunya untuk mengganti sepeda aero mereka, Venge ViAS. Di Criterium du Dauphine, balapan pemanasan Tour de France yang sedang berlangsung di Prancis, perusahaan asal Morgan Hill, California, itu menurunkan sepeda aero terbarunya.

Dua ditunggangi pembalap Bora-Hansgrohe, dua lagi oleh pembalap Quick-Step Floors.

Dua sepeda Specialized Venge versi terbaru di antara Tarmac SL6 milik tim Quick-Step Floors. 

Belum jelas, apa nama sepeda aero baru ini. Di daftar rilis sepeda UCI (klik untuk lihat daftarnya) juga belum terpasang. Tapi, jangan kaget kalau ini adalah versi terbaru Venge, pengganti ViAS.

Sepeda Venge orisinal, yang dirilis pada 2011, merupakan salah satu pionir sepeda aero. Sepeda itu begitu populer, terus dijual dan dipakai tim WorldTour hingga 2015.

Kemudian muncul Venge ViAS, sepeda full integrated yang seharusnya jadi sepeda paling aero. Namun, sepeda itu tidaklah semeledak Venge orisinal. Mungkin karena itu, Specialized segera meng-update-nya dengan versi baru ini.

Jadi, apa yang baru? Sekilas, bisa disimpulkan bahwa sepeda aero baru ini lebih sederhana dari ViAS. Bahkan, lebih mendekatkan diri lagi ke Specialized Tarmac SL6, sepeda all-round yang luar biasa sukses di arena balap.

Bentuk siluetnya lebih sederhana, tapi memiliki fitur-fitur yang bisa dibilang keren. Misalnya, sepeda ini full disc brake, belum jelas apakah versi rim brake-nya bakal dirilis di kemudian hari.

Specialized Venge versi terbaru dengan full disc brake, belum diketahui apakah ada versi rim brake.

Bagian fork-nya lebih pipih lebar, tapi menyambungnya dengan head tube lebih “normal” daripada ViAS yang seperti melekuk menyambung. Seat post-nya keren. Pipih, tapi menggemuk di dekat sadel. Karena di sanalah junction box untuk grupset elektronik bisa terpasang.

Fork lebih pipih lebar dan menyambung dengan head tube lebih “normal” daripada Venge ViAS . 

Seat post pipih tapi menggemuk di dekat sadel sebagai tempat junction box untuk grupset elektronik.

Tampaknya, sepeda ini akan tersedia dengan stem dan handlebar integrated yang aero. Tapi bentuknya tidak se-ekstrem Venge ViAS, yang handlebar-nya “mengepak” seperti sayap burung. Di sisi lain, sepeda ini tampaknya juga bisa menggunakan stem dan handlebar normal.

Stem dan handlebar tidak se-ekstrem Venge ViAS yang berbentuk "mengepak" seperti sayap burung. 

Bagian unik juga ada pada bagian bawah seat tube, tempat front derailleur (FD) terpasang. Tampaknya, bagian tempat FD menggantung itu bisa dilepas, mengakomodasi grupset 1x (depan hanya satu chainring) yang sekarang semakin populer.

Bagian tempat FD menggantung bisa dilepas, mengakomodasi grupset 1x.

Specialized belum merilis detail sepeda ini. Mungkin kita harus menunggu hingga Tour de France, Juli nanti. Atau saat pameran sepeda terbesar, Eurobike, yang juga berlangsung Juli.

Kalau iya, sangat mungkin di Tour de France nanti ada rilis tiga sepeda aero langsung. Dalam beberapa bulan terakhir, Cannondale sudah menurunkan sepeda aero mereka, yang kemungkinan bakal dinamai SystemSix.

Sepeda aero dari Cannondale yang kemungkinan akan dinamai SystemSix.

Di Criterium du Dauphine, Trek juga menurunkan varian terbaru sepeda aeronya, Madone, yang menggunakan disc brake. Bedanya dengan Specialized, Madone baru ini tidak mengalami perubahan bentuk signifikan. Perubahannya lebih minor, beradaptasi dengan kebutuhan pemakaian disc brake. (mainsepeda)

 

Trek Madone 9 baru menggunakan disc brake.

 

Populer

Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan
AG2R La Mondiale Ganti Pakai Sepeda Eddy Merckx
Adidas dan Colnago: Pernikahan Sneaker dan Cycling
Wilier Zero SLR, Senjata Baru untuk Para Kambing Gunung
Siap Minggat dengan Brompton Explore (Unboxing dan First Ride)
Tips Memilih Lebar Handlebar yang Ideal
Swap Meet Pertama di 2020, Berhasil Jual Brompton Explore
Zipp 303 Firecrest Terbaru Tantang Kita Ubah Pola Pikir
Tao Geoghegan Hart Juara Overall, Filippo Ganna Sapu Time Trial
Podcast Main Sepeda Eps 37: Etika E-Bike, untuk Transportasi atau Sport?