Charity Ride Jadi Roh FratzCC

| Penulis : 

Andry Widjaya, David Boenhwie, Wendy Indarto dan Haryanto Agus sering bertemu untuk bersepeda bersama. Apalagi mereka tergabung dalam komunitas sepeda Surabaya Road Bike Community (SRBC).

Suatu hari mereka sadar bahwa selain disatukan oleh sepeda, mereka merupakan satu alumni sekolah SMA Frateran Surabaya. “Iseng-iseng kita data siapa almamater Frateran yang juga suka cycling. Lalu kita hubungi, ternyata lumayan banyak,” buka Andry Widjaya, ketua FratzCC.

Maret 2017, mereka kukuhkan sebagai berdirinya Fratz97 yang artinya Frateran angkatan 1997. Semula sekitar 20-an anggotanya dan merupakan satu angkatan, semuanya lulusan tahun 1997.

FratzCC, komunitas sepeda yang awalnya untuk lulusan Frateran angkatan 1997, kini makin besar dan terbuka untuk semua kalangan penghobi cycling.

Seiring waktu, Fratz97 makin dikenal dan makin banyak anggotanya. “Ada member yang mau ajak teman untuk gabung meskipun bukan lulusan Frateran. Dan kita sambut dengan baik karena kita bukan komunitas yang sombong, eksklusif dan tertutup,” tutur Yohan Hoki.

Tapi makin lama, makin banyak anggota yang bukan lulusan Frateran apalagi angkatan 1997. “Kita sepakat ganti nama menjadi FratzCC. Artinya Fun Ride Alwayz Togetherz Cycling Club. Biar universal tapi tetap ada nuansa Frateran-nya,” tukas David Boenhwie, mantan atlit basket PON.

Fratz97 berubah nama menjadi FratzCC setelah menerima banyak anggota yang bukan alumnus SMA Frateran Surabaya.

Tak terasa, sekarang anggota FratzCC mencapai 60-an cyclist. “Biasanya member get member jadi lebih nyaman dan nyambung. Kita welcome untuk semua karena visi kami adalah bersepeda untuk mencari teman dan berteman untuk bersepeda agar sehat bersama,” imbuh Andry yang dinobatkan jadi climber terkuat di FratzCC.

Saturday city ride jadi agenda wajib untuk menyatukan semua anggota FratzCC.

Ada tradisi unik setiap weekend yaitu saling traktir. Memang komunitas ini menggunakan hari Sabtu sebagai hari city ride, alias tidak riding jauh dan dijadikan ajang silahturahmi dengan sesama anggota.           

“Biasanya kalo ada yang ulang tahun dirayakan di hari Sabtu ini. Hari Minggu baru riding agak jauh keluar kota,” tutur Wendy. Lucunya, setiap city ride hari Sabtu, Arief Petrux, salah satu anggota FratzCC selalu datang terlambat di meeting point National Hospital. Dan di tengah perjalanan pasti “hilang” dan pulang sendiri dengan berbagai alasan.

Tapi, apabila city ride itu berakhir dengan traktiran maka Arief bisa muncul lagi di akhir city ride dan bergabung makan bersama. “Nggak masalah, Arief itu memang lucu tapi nyata, membuat grup ini makin unik dan berkarakter,” kekeh Andry.

Keberadaan FratzCC diterima oleh komunitas lain di Surabaya dan Malang. Terbukti saat komunitas lain mengadakan acara maka FratzCC pasti diundang.

“Kami memang aktif mengikuti even-even berskala nasional maupun lokal. Yang penting FratzCC eksis dulu,” bilang David. Tak ketinggalan, ogah dicap sebagai komunitas yang sombong dan berduit, anggota FratzCC sepakat untuk sering melakukan donasi.

Beberapa anggota FratzCC latihan menanjak ke Wonokitri, Bromo dalam persiapan even nasional, Bromo KOM Challenge 2018.

“Kita pernah lakukan bakti sosial ke panti Bakti Luhur di Tropodo sekitar bulan September 2017 lalu,” imbuh David.

Saat ulang tahun-pun FratzCC tidak merayakan dengan besar-besaran. Mereka bersahaja dan dana yang terkumpul dialokasikan untuk memberikan bantuan sembako dan uang tunai ke panti asuhan.

Bukan sembarang panti asuhan, sengaja dipilih panti asuhan Teresa Villa Chery yang lokasinya ada di Batu, Malang! Sesuai dengan spirit cycling, didahului dengan turing bersepeda menuju ke panti asuhan itu.

Ulang tahun pertama FratzCC tidak dirayakan besar-besaran. Cukup berbagi dengan yang lebih membutuhkan sesuai dengan visi dan misi FratzCC yang selalu berbagi.

Makin seru, turing yang diadakan tanggal 17 Maret 2018 ini rencananya melewati Karanglo harus dibatalkan karena lalu lintas padat. Dibelokkan melewati Ngenep dan finis di alun-alun kota Batu.

“Seerrrrrruuuuu…… kita maunya fun ride tapi teman-teman RatjoenCC Malang memberi sedikit bumbu sufferide dengan lewat Ngenep. Total 12 km dengan gradient bervariasi mulai 6 persen sampai 16 persen ada semua,” celoteh Andry yang demen nanjak.

Perjalanan baksos ini makin berkesan ditemani hujan dan masih ada rute rolling menuju alun-alun Batu sekitar 10 km dari Ngenep. “Tepat jam satu siang kita regrup di alun-alun lalu makan dan mandi serta ganti baju. Baru kita menuju panti asuhan untuk menyerahkan sumbangan dan syukuran pontong tumpeng ulang tahun FratzCC,” imbuh Andry.

Syukuran ulang tahun pertama FratzCC bersama anggota panti asuhan Teresa Villa Cherry Batu, Malang.

Tak hanya itu, jiwa sosial FratzCC sangat besar. Bulan puasa tahun 2018, FratzCC mengadakan acara bagi-bagi tajil di kawasan jalan Basuki Rahmat. Total sekitar 500 paket habis dibagikan ke pengendara motor sore itu. "Masih banyak agenda kegiatan sosial yang akan lakukan di masa yang akan datang ini," tutup Yohan Hoki. (mainsepeda)       

David Boenhwie memberikan tajil pada pengendara motor pada saat bulan puasa 2018.

 

 

          

           

Populer

Wilier Zero SLR, Senjata Baru untuk Para Kambing Gunung
Cavendish Belum Habis, Mantap Tatap Tour de France
Lebih Ringan, Mulus, dan Universal
reTyre, Semenit Ganti Tapak Ban Sepeda
Main MTB di Bogor, ke Mana Aja?
Ted King dan Keough Juara Dirty Kanza, Acker dan Rusch Menang Edisi 563 Km
Canyon Siapkan Penerus MTB Lux CF?
Adu Koleksi Khusus Sagan, Bardet, dan Cavendish
Adidas dan Colnago: Pernikahan Sneaker dan Cycling
Tuntaskan Bersepeda 500 km Dalam Waktu 21,5 Jam