Trek Madone Baru Bisa Disetel Empuk dan Keras?

| Penulis : 

Sebulan sebelum Tour de France, tiba-tiba ada beberapa sepeda aero baru muncul. Turun di dua lomba pemanasan, Criterium du Dauphine dan Tour de Suisse. Specialized tampaknya sudah punya pengganti Venge ViAS, Trek punya Madone Disc baru, sedangkan Ridley punya penerus Noah.

Pada Specialized dan Ridley baru, sepertinya ada kesamaan arah pengembangan. Yaitu simplifikasi aerodinamika. Kedua sepeda aero mereka sama-sama terlihat lebih simple dari pendahulunya.

Milik Specialized bentuknya lebih mirip Tarmac yang all-round daripada Venge ViAS yang full aero. Ridley baru tidak lagi menggunakan fitur aerodinamika kompleks seperti belahan pada kedua kaki fork.

Nah, yang milik Trek ternyata lebih “baru” dari yang terlihat dari kesan pertama.

Trek Madone baru disc brake di Criterium du Dauphine 2018.

Fabio Felline (kanan) sedang mempersiapkan Trek Madone baru disc brake di Criterium du Dauphine 2018.

Awalnya, banyak yang mengira Madone Disc baru ini hanyalah versi disc brake dari Madone 9, yang menuai banyak pujian karena efisiensi aerodinamika dan ringannya bobot. Ternyata, Madone baru ini lebih kompleks!

Fork Madone baru lebih kokoh dan lebar serta dilengkapi dudukan kaliper rem.

Bentuk headtube Madone baru lebih pipih seperti gelas pasir dan tidak ada lagi sayap.

Kalau diperhatikan lebih detail, lekuk-lekukannya lebih tajam di berbagai bagian. Dan yang paling menonjol adalah komponen pipih berwarna putih, menempel di bagian bawah top tube.

Komponen putih di bawah top tube ini sepertinya adalah pengembangan dari fitur isospeed.

Seatpost serta lekuk seat stay dan top tube Madone baru ini lebih tegas dan tajam. 

Sepertinya, itu adalah hasil pengembangan dari fitur Isospeed, sistem peredam kejut yang begitu populer pada Madone 9. Komponen putih itu sepertinya adalah sebuah “slider,” alias komponen yang bisa digeser maju-mundur (?) untuk mengubah setelan peredam kejut. Apakah dibuat kaku, atau dibuat empuk.

Bagi Trek, ini sebenarnya bukan fitur baru. Mereka sudah sukses menerapkannya pada sepeda endurance mereka, Domane SLR. Bedanya, pada Domane SLR, slider-nya ada pada seat tube. Kalau digeser makin ke atas, setelannya makin kaku/keras. Digeser ke bawah, makin empuk/nyaman.

Tentu saja, untuk penjelasan lebih detail, kita harus menunggu pengumuman resmi dari Trek. Jangan khawatir, seharusnya tidak lama lagi. Tour de France sudah dimulai pada 7 Juli, jadi Madone baru ini, apa pun nama resminya, seharusnya sudah diumumkan sebelumnya.

Handle bar dan stem masih berdesain menyatu.

Disc brake pada rem belakang Madone 9 MY2019.

Oh ya, kalau melihat daftar sepeda terbaru yang sudah di-approve oleh UCI, tertulis kalau ada Trek Madone MY2019 Rim dan Disc. Kode “MY” itu artinya “model year,” atau penanda tahun edisi. Bahwa kita sekarang sudah melihat versi disc brake, itu berarti kita akan segera melihat versi rim brake-nya juga! (mainsepeda)

Trek Madone 9 MY2019. 

Desain bottom bracket Madone 9 MY2019 ini lebih besar dan kokoh.

 

Foto : Josh Evans/Immediate Media, Cyclingnews

Populer

Bananabotcage , Bawa Pisang Semudah Bidon  
Pesona Selo “Ring of The Fire”, Sensasi Menanjak Membelah Merapi dan Merbabu
Bosan Gowes di Jalan? Ke Laut Aja…
FSA dan Ritchie Sembunyikan Kabel di Semua Sepeda
Meriah Menanjak dengan 15 Warna Jersey
De Rosa SK Pininfarina: Logo Baru, Frame Aero Baru
BMC Rilis Sepeda Gravel URS, Andalkan Micro Travel Technology
Sekejap Ubah Manual Shifting Jadi Elektrik
Inilah Sepeda dan Komponen WorldTour Team 2018
Cervelo P5x Lamborghini, Hanya Ada 25 Biji