Cycling Plus-Plus Ala Freedom CC

| Penulis : 

Plus-plus tidak harus berkonotasi negatif. Freedom Cycling Community Surabaya membuktikannya. “Tahun ini banyak acara kita yang bertema plus-plus,” buka Mahfud Tamwardi, ketua Freedom Cycling Community (FCC).

Berawal dari ulang tahun harus dirayakan. FCC merayakan ulang tahun ke delapannya dengan cara bersepeda keliling pulau dewata, Bali.

“Party iya, bersepeda wajib. Jadinya digabungkan di Bali ini. Setiap tahun, ultah komunitas kami pasti dirayakan di Bali. Yang membedakan adalah rute dan hotelnya. Tahun ini namanya Bali 8,” tukas Mahfud.

Kali ini, biar tidak bosan, Mahfud dan kawan-kawan sepakat untuk ada plus-plus. Apa itu? Total peserta acara bertema Bali 8 ini adalah 45 cyclist dari Surabaya, tapi masih plus satu cyclist cantik dari Malaysia, RAS Angela Wong.

“Kami berkenalan dengan Angela saat mengikuti even di Bali beberapa waktu lalu. Selain cantik, seksi, menarik, orangnya ramah juga. Jadi kami undang ikut acara ultah ke Bali dan Angela oke. Tentunya memberi semangat teman-teman yang ikut Bali 8,” kekeh Mahfud.

RAS Angela Wong, cyclist asal Malaysia ikut memeriahkan ulang tahun ke-8 Freedom Cycling Community di Bali.

Mario Adhitama, humas FCC, menambahkan bahwa dengan mengundang Angela ini, FCC punya agenda khusus yakni mengenalkan FCC ke komunitas cycling di Malaysia.

“Pasti dia upload foto-foto keindahan Bali dan ride dengan FCC ke akun medsos Angela. Dan followernya hampir dua puluh ribu orang. Jadi ini merupakan sarana promosi untuk Bali dan untuk FCC,” imbuhnya.

Apalagi, Mahfud mempunyai rencana besar, rencananya tahun depan ulang tahun FCC diadakan di Malaysia. “Gantian, tahun ini Angela visit dan cycling dengan kita. Tahun depan kita yang visit dan cycling dengan dia dan kawan-kawan Malaysia,” harapnya.

Tahun depan, Freedom Cycling Community berencana untuk merayakan ulang tahun ke-9 nya di Malaysia.

Total 330 km dengan berbagai macam rute mulai flat, menanjak hingga rolling dijabani oleh cyclist FCC mulai 28 April hingga 1 Mei 2018. “Tapi kita santai banget. Menikmati pemandangan dan kuliner. Saat lunch break-pun kita tidak dikejar waktu. Meskipun jarak per hari sekitar 140 km tapi kembali masuk hotel bisa jam empat atau lima sore. Padahal berangkat jam tujuh pagi. Hehehe….. “ tutur Mario.

Brigjen Pol Mardi Rukmianto, Kepala BNN Sulawesi Selatan ini sangat terkesan acara gowes di pulau Dewata. “Bali selalu membuat saya ingin kembali karena keindahan alamnya. Apalagi ini kembali dengan bersepeda yang merupakan hobi. Tidak pernah bosan saya bersepeda di Bali ini. Momen berharga dan berkesan sekali!”

Mahfud (kiri) bersama Brigjen Pol Mardi Rukmianto (kanan) sangat menikmati keindahan alam Bali di atas sepeda.

Setelah acara Bali 8 berakhir tanggal 1 Mei, semua cyclist balik ke Surabaya menggunakan pesawat terbang. Tapi, ada tujuh cyclist yang tidak pulang Surabaya. Mereka bersepeda plus-plus!

Jarak total 330 km dalam 4 hari masih dianggap kurang. Didi Amijo mengajak enam temannya yakni Dayat, Ko Hay, Budi Wongso, Amo, Tjandra dan Raymond gowes ke Labuan Bajo.

“Saya penasaran sekali dengan Labuan Bajo yang katanya indah itu. Apalagi Azrul Ananda dan kawan-kawannya sudah pernah gowes ke sana. Jadi saya ajak Ko Hay yang sudah pengalaman dan beliau oke. Berangkat deh!” cerita Didi Amijo.

Dari kiri : Dayat, Ko Hay, Budi Wongso, Didi Amijo, Tjandra, Amo dan Raymond gowes dari Bali ke Labuan Bajo.

Apalagi mereka sudah berada di pulau Bali, jadi relatif sudah setengah jalan. “Tinggal terusin nambah sekitar 700 kilometer dan ditempuh dalam waktu lima hari,” bilang Ko Hay yang sudah beberapa kali gowes menuju Labuan Bajo ini.

Tidak hanya bersenang-senang, jiwa sosial FCC juga sangat tinggi. Buktinya, selama bulan puasa lalu, tanggal 26 Mei, FCC membagikan tajil sebanyak 1.000 paket kepada setiap pengendara motor di depan National Hospital Surabaya.

Freedom Cycling Community membagikan tajil dua kali pada saat bulan Ramadhan 2018.

Eh, ternyata juga masih plus-plus. “Teman-teman sepakat tanggal 9 Juni kita bagikan seribu paket tajil lagi. Lokasinya sama di depan National Hospital. Karena di situlah tikum gowes FCC,” tutup Mahfud. Plus-plus ala FCC ini sangat bermanfaat dan memajukan dunia cycling. (mainsepeda)

Foto : Freedom Cycling Community           

           

 

Populer

Cara Brompton Singapura Angkat Isu Perubahan Iklim
Selalu Dukung Toko Sepeda Lokal Anda!
Sudah 15 Tahun, Anies Baswedan Setia dengan Schwinn Skyliner
Cervelo P5x Lamborghini, Hanya Ada 25 Biji
Pakai Skinsuit, Cara Paling Instan untuk Cepat
Delapan Brompton Paling Diburu
Ini Dia Enam Kafe Sepeda Keren di Indonesia
Menang TT, Lutsenko Gagal Gusur Pöstlberger di GC
Menaikkan Gengsi Sepeda Lipat dan Brompton
Lakukan Pengecekan Ini sebelum Bersepeda (Hanya Butuh Satu Menit)