“Hepi banget, buat saya pribadi dan atas nama POGI (Perkumpulan Obstetri Ginekologi Indonesia) acara bersepeda ini terhitung sukses,” buka dr. Edi Wibowo Ambari, SpOG-K.Onk, ketua bidang 4 di even Kongres Obstetri Ginekologi Indonesia (KOGI) yang diadakan di PRPP Semarang.

Edi sumringah karena timnya bekerja dengan baik. “Ini sub acara dari kongres kedokteran yang diselenggarakan oleh cyclist untuk cyclist. Kita tidak pakai event organiser. Semua kita kerjain sendiri dengan hati gembira. Karena memang cycling adalah hobi kita,” imbuh dokter ramah pengguna sepeda Focus Izalco Max ini.

dr. Edi Wibowo Ambari, SpOG-K.Onk (duduk dua dari kanan) sangat gembira dengan respon dokter maupun cyclist umum untuk even perdana Tour de KOGI ini.

Dibantu oleh ketua sie olahraga, dr. Yuli Trisetiyono, SpOG-K.FER dan 10 orang dokter lainnya untuk “melayani” 200 cyclist peserta Tour de KOGI. Hampir semua peserta even yang diselenggarakan hari Minggu, 22 Juli ini puas dengan gelaran perdana dari POGI Jawa Tengah.

Sejak pagi buta, ratusan cyclist memadati Graha Padma Sport Center Semarang sebagai venue start. Begitu dr. Risandi Harry Pradipto, SpOT dan Bambang BRCC hadir, banyak rekan sejawatnya menyambut dan mengajak foto bersama.

Maklum, mereka berdua ini gowes dari Banyuwangi menuju Semarang sejauh 600 km selama lima hari. Yang tak kalah menghebohkan, H. Ganjar Pranowo, S.H, M.IP, Gubernur Jawa Tengah ikut hadir dan gowes.

dr. Risandi Harry Pradipto, SpOT (kanan) bersama Bambang BRCC (kiri) gowes dari Banyuwangi ke Semarang sejauh 600 km dalam 5 hari demi mengikuti Tour de KOGI 2018.

Ganjar sangat gembira melihat ratusan dokter antusias dengan even ini. “Ternyata dokter juga suka gowes. Dokter juga perlu sehat dengan olah raga. Mari kita bersepeda,” begitu sambutnya singkat.

Tak sabar, setelah Ganjar memimpin doa agar semuanya lancar, bendera startpun langsung dikibarkan. Ganjar langsung menaiki sepedanya dan ikut bersepeda.

H. Ganjar Pranowo, S.H, M.IP, Gubernur Jawa Tengah melepas cyclist Tour de KOGI 2018 dari halaman Graha Padma Sport Center Semarang.

Arah menuju pitstop satu di restoran Alam Asri di Weleri melewati jalur pantura yang banyak dilewati truk. Untung ada bantuan patwal PJR dan sweeper serta pengarah jalan dari tim Kawan Outdoor yang dikordinasikan oleh Dedy Harianto sehingga cyclist merasa aman. Selepas pitstop satu, ada 26 dokter dan 27 non dokter yang mengikuti balapan perebutan King of Mountain (KOM).

Rute KOM ini hanya 7 km dari total 15 km tanjakan. “Tanjakannya oke sih tidak terlalu curam tapi memang banyak dan panjang. Tidak “membunuh” tapi harus telaten. Tempat latihan kita di Nongkojajar Pasuruan kira-kira seperti itu juga karakternya,” tutur juara satu KOM kelas dokter, dr. Theri Effendi, SpOT dari komunitas YSCC.

Dokter spesialis ortopedi di rumah sakit Ortopedi Citraland Surabaya ini bersaing ketat dengan dr. Andy Ardiansyah, SpOT. “Sayang sekali, saya sedang ingin menyalip dokter Theri tapi terhalang oleh cyclist di depan saya, jadi saya sempat keluar aspal. Sehingga dokter Theri bisa menyalip saya dengan mudah di ujung tanjakan,” keluhnya.

Tapi, dr. Andy tidak mempermasalahkan hal itu, menurutnya acara ini sangat menarik dan wajib diulang lagi. “Senang rasanya bisa ketemu sesama profesi sekaligus sesama penghobi sepeda,” tukas dokter asal Cilacap ini.

Pemenang KOM Tour de KOGI 2018 kategori dokter. (dari kiri) dr. Theri Effendi, SpOT - YSCC, dr. Andy Ardiansyah, SpOT - YSCC, dr. Vicky Kenzie, SpTHT-KL - Jamboel Solo, dr. Muhammad Leonardo, SpOT - Spindoctor Purbalingga bersama dr. Edi Wibowo Ambari, SpOG-K.Onk (paling kiri) dan dr. Yuli Trisetiyono, SpOG-K.FER (paling kanan).

Selain tantangan KOM, rute turing sejauh 115 km ini mempunyai pemandangan yang indah. Ini merupakan rute yang sering dilalui oleh komunitas dokter yang tergabung dalam MeDyc Semarang dan belum pernah dipakai even. “Rutenya ciamik menyiksanya dan panas. Tapi keren, nanjaknya berkesan banget. Pemandangan sawah dan gunungnya begitu indah,” tukas dr. Muh Syafri Busra, Sp.OG yang datang dari Sorong, Papua. Syafri datang bersama empat orang kawannya demi menikmati gowes di Semarang ini sekaligus mengikuti KOGI.

Memang, selain tanjakan menuju Plantera Fruit Paradise yang dijadikan arena perebutan KOM, tim dokter Tour de KOGI menyiapkan lagi tanjakan kedua. Lebih “kejam” dan dilalui siang hari tepat jam 12 siang dengan suhu udara mencapai 38 derajat celcius.

“Tanjakan Singorodjo, namanya. Tidak panjang cuman dua kilometer saja, tapi tidak ada flatnya apalagi turunnya. Banyak banget cyclist yang menuntun sepedanya atau loading ke pick up. Tanjakan seperti ini yang membuat acara Tour de KOGI ini mempunyai “cerita” dan membuat para dokter terkesan,” jelas dr. Yuli.

dr. Muh Syafri Busra, Sp.OG (dua dari kiri) bersama kawan-kawan cyclist Papua merupakan peserta terjauh yang mengikuti Tour de KOGI 2018.

Saking menantangnya dan indahnya pemandangan, Prof. Dr. dr. Syahrul Rauf, SpOK dari Makassar “melanggar” janjinya sendiri. “Saya udah rencanakan hanya sampai pitstop satu lalu balik ke hotel untuk ikut acara rapat KOGI dan Guru Besar. Saya sudah pamit ke dokter Edi. Tapi, jadi keterusan sampai ke finis total 115 km dan tidak jadi ikut rapat. Gara-gara pemandangan yang sip dan tanjakannya yang bikin penasaran,” kekehnya.

 

Banyak cyclist yang harus menuntun sepedanya karena tidak kuat menanjak di tanjakan Singorodjo selepas pitstop 2 Plantera Fruit Paradise.

Melihat antusiasme para dokter pecinta cycling yang begitu tinggi, dr. Edi Wibowo mantap untuk mengadakan lagi Tour de KOGI tahun depan. “Rencananya kongres tahunannya di Surabaya nanti tim mainsepeda.com bantu-bantu kami ya untuk seting rute dan jadwalnya!” tutupnya. (mainsepeda)

Pemenang KOM Tour de KOGI 2018 kategori umum. (dari kiri). Gallant Pamungkas - DSC, Subhan - CJPC Akpol Semarang, Edy Susanto - MCC Kudus bersama dr. Edi Wibowo Ambari, SpOG-K.Onk (paling kanan) dan dr. Yuli Trisetiyono, SpOG-K.FER (paling kiri).

Pemenang KOM Tour de KOGI 2018 untuk kategori dokter 

1. dr. Theri Effendi, SpOT - YSCC

2. dr. Andy Ardiansyah, SpOT - YSCC

3. dr. Vicky Kenzie, SpTHT-KL - Jamboel Solo

4. dr. Muhammad Leonardo, SpOT - Spindoctor Purbalingga

5. dr. M. Ali Akbar - Biopsy Cycling Semarang 

Pemenang KOM Tour de KOGI 2018 untuk kategori umum

1. Edy Susanto - MCC Kudus

2. Subhan - CJPC Akpol Semarang

3. Gallant Pamungkas - DSC         

 

Populer

Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan
Adidas dan Colnago: Pernikahan Sneaker dan Cycling
Wilier Zero SLR, Senjata Baru untuk Para Kambing Gunung
Siap Minggat dengan Brompton Explore (Unboxing dan First Ride)
Zipp 303 Firecrest Terbaru Tantang Kita Ubah Pola Pikir
Podcast Main Sepeda Eps 37: Etika E-Bike, untuk Transportasi atau Sport?
Inikah Tahun Richie Porte Juara Tour de France?
Kuat Berkat Indoor Training
Seperti Melihat Lukisan Gunung saat SD
Penyelenggara Baru, Rute Senangkan Sprinter