Wdnsdy Bike telah memperkenalkan Wdnsdy (baca: Wednesday) AJ62, frame terbaru yang dirancang khusus untuk pasar Indonesia, dengan standar merek papan atas dunia.

“Sudah lebih dari setahun kami menyiapkan frame ini. Mulai dari menentukan target-target performance dan harga yang ingin dicapai, pengujian, sertifikasi UCI, hingga produksi,” kata Azrul Ananda, co-founder Wdnsdy Bike bersama John Boemihardjo.

Wdnsdy AJ62, frame terbaru dirancang khusus untuk cyclist Indonesia dengan standar merek papan atas dunia.

Menurut Azrul, AJ62 ini punya misi berbeda dengan produk pertama mereka, AJ1, yang sekarang sudah tampil di balapan-balapan terbesar di Amerika Serikat.

“Ketika membuat AJ1, targetnya jelas, performa terbaik dengan bahan karbon terbaik. Menunjukkan kalau Wdnsdy Bike bisa menghasilkan sepeda yang bisa tampil di level dunia. Tapi misi utama kami, dan khususnya saya pribadi, adalah semakin mempopulerkan olahraga sepeda di Indonesia. Untuk itu, harus ada frame baru yang dari awal dirancang untuk itu,” jelasnya.

Wdnsdy AJ62 sejak awal dirancang sebagai frame baru yang akan mempopulerkan olahraga sepeda di Indonesia. 

Harga, ungkap Azrul, adalah dinding terbesar yang harus diruntuhkan untuk mempopulerkan olahraga ini. “Tapi tidak boleh asal murah, karena performanya juga harus dikejar,” ucap kolektor lebih dari 60 sepeda high end tersebut.

Azrul menjelaskan, kebanyakan frame karbon murah dibuat dari bahan karbon yang levelnya juga lebih rendah. Karena itu, pihaknya mencari cara lain supaya target harga di kisaran Rp 15 juta bisa dicapai, tanpa mengkompromikan performa.

Karena itu, ada tiga poin utama yang ditampilkan dari Wdnsdy AJ62:

1. HIGH PERFORMANCE

Murah tidak harus lemah. Wdnsdy AJ62 dibuat menggunakan Torayca T800, karbon dari Jepang yang digunakan oleh kebanyakan merek-merek papan atas. Karena itu, beratnya tergolong lightweight, di kisaran 900 gram untuk frame. Sebanding dengan kebanyakan frame-frame dengan harga dua kali di atasnya (atau lebih).

Sepeda ini tetap harus bisa tampil di segala medan, sebagai sepeda all-rounder. Dan Wdnsdy AJ62 telah mendapatkan sertifikasi UCI, jadi berhak digunakan di ajang-ajang balap tingkat internasional.

Desain frame juga mengikuti tren terbaru, yaitu dropped seatstay, untuk meningkatkan kenyamanan. Tapi tetap dengan chainstay dan bottom bracket yang kokoh untuk mengoptimalkan power transfer.

Frame Wdnsdy AJ62 sudah bersertifikasi UCI dan menggunakan bahan karbon dari Jepang, Torayca T800 . 

2. AFFORDABLE PERFORMANCE

Performa tinggi tidak harus mahal. Wdnsdy AJ62 dibuat dengan konsep sesederhana mungkin. Pemakai tinggal merakitnya menggunakan komponen-komponen standar yang tersedia di semua toko sepeda. Tidak perlu dilengkapi dengan komponen-komponen khusus atau integrated yang harganya lebih mahal.

Cukup melengkapi dengan seatpost normal 27.2 mm, lalu stem, handlebar, sadel, grupset, dan wheelset sesuai kesukaan dan kemampuan.

Performa tinggi tidak harus mahal, komponen untuk merakit Wdnsdy AJ62 mudah didapatkan di toko sepeda lokal.

Misi lain Wdnsdy Bike adalah mendukung toko-toko sepeda lokal. Jadi semua komponen itu bisa didapatkan, lalu sepeda dirakit, di tempat-tempat yang disukai dan dipercayai oleh pengguna.

3. GEOMETRI UNTUK INDONESIA

Angka “62” dipakai dari kode telepon negara Indonesia. Wdnsdy AJ62 dibuat dengan geometri yang disesuaikan dengan kebanyakan orang Indonesia. Hanya ada tiga size tersedia, semua ukuran relatif kecil. Yaitu size 50, 47, dan 45. Panjang top tube masing-masing 530, 515, dan 496 mm.

Dengan fokus ke tiga ukuran itu, Wdnsdy Bike bisa menekan harga yang ditawarkan ke pembeli. Karena selama ini, harga frame kecil bisa mensubsidi biaya harga frame yang besar-besar. Seperti harga baju ukuran XS harus sama dengan ukuran XXL, yang membutuhkan bahan jauh lebih banyak.

Size 45 juga diutamakan karena ini adalah ukuran langka. Kebanyakan merek Amerika dan Eropa tidak memiliki size sekecil ini. Padahal, size 45 ini sangat penting di Indonesia, khususnya untuk cyclist perempuan dan junior.

Bagi yang berbadan tinggi dan butuh size lebih besar, Wdnsdy Bike tetap memiliki AJ1 yang tersedia hingga size 56. 

Wdnsdy AJ62 size 45 dengan warna Chartreuse sangat penting untuk cyclist Indonesia terutama perempuan dan junior.

KESAN SAAT GOWES

Menurut Azrul Ananda, ketika mengendarai Wdnsdy AJ62, cyclist akan langsung mendapatkan kesan nyaman. Desain dan tatanan layup karbon membuat frame ini mampu meredam getaran jalanan. “Benar-benar cocok untuk jalanan Indonesia yang permukaannya penuh kejutan,” kata Azrul lantas tersenyum.

Meski demikian, performanya saat menanjak, termasuk tanjakan curam, tidak perlu dikhawatirkan. “Kalau Anda sangat terlatih, ingin balapan, dan punya power besar, Wdnsdy AJ1 adalah senjata yang dahsyat. Pembalap-pembalap yang kami sponsori di Amerika Serikat bilang AJ1 itu ‘Fast and snappy.’ Tapi untuk kebanyakan orang, apalagi pemula, AJ62 jauh lebih ideal. Bagi kebanyakan orang, comfort is speed. Nyaman membantu Anda melaju lebih cepat, lebih lama. Saya pribadi kalau gowes endurance, jarak jauh, mungkin lebih suka naik AJ62,” tuturnya. (mainsepeda)

Wdnsdy AJ62

- UCI Approved, lightweight all-rounder

- Karbon Torayca T800, sama seperti kebanyakan frame papan atas

- Size 45, 47, dan 50. Cocok untuk kebanyakan cyclist Indonesia

- Harga terjangkau, dibuat untuk mempopulerkan cycling di Indonesia

- Nyaman, mampu meredam getaran jalan yang tidak rata

- Tersedia warna Chartreuse, Gun Metal dan White-Pink

Foto : Dewo Pratomo dan tim mainsepeda

 

 

Populer

Selalu Dukung Toko Sepeda Lokal Anda!
Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan
Apa Kabar Grupset Microshift, FSA, dan Rotor 13-Speed?
Juara Dunia Lima Kali Comeback di Banyuwangi International BMX 2019
Pinarello MAAT, Senjata Italia Meraih Emas di Olimpiade Tokyo
Sepuluh Sepeda Favorit Saya (Hingga Saat Ini) - Seri 2
Lelang Sepeda Limited Edition untuk Bantu Penanganan Coronavirus di Italia
Borneo Bike Show, Pestanya Cyclist Kalimantan
Moots Rilis Vamoots RCS di Anniversary ke-40
Tips Merawat Jersey Sepeda Agar Tetap Awet