Penggemar balap MTB (mountain bike) mungkin familiar dengan lomba bernama “Leadville 100” di Amerika Serikat. Ajang ini merupakan salah satu yang paling bergengsi di dunia, dan tergolong “tertinggi.” Itu secara harfiah, karena lomba di negara bagian Colorado ini start dan finisnya di ketinggian 3.094 meter, dan peserta harus menanjak hingga ketinggian 3.787 meter!

Dan tahun 2018 ini, tepatnya Sabtu, 11 Agustus ini, Leadville 100 merayakan anniversary (ulang tahun) ke-25!

Lomba yang satu ini memang sangat ekstrem. Inspirasinya dari event lari ultra Leadville Trail Run 100, yang sudah berlangsung sejak 1983. Pada 1994, dimulailah event MTB dengan jarak yang sama.

Bagi yang masih belum merasakan ekstremnya: Angka “100” yang dimaksud itu adalah 100 mil. Artinya, jarak tempuhnya adalah 160 km!

Leadville 100 MTB merayakan edisi ulang tahun ke-25 hari Sabtu 11 Agustus 2018 ini.

Untuk bersepeda, jarak 160 km mungkin tidak terkesan terlalu ekstrem. Karena ada banyak lomba yang menempuh jarak dua kali itu. Tapi, karena Leadville itu sebuah kota tambang di pegunungan Rockies (Rocky Mountains), ketinggiannya menjadi tantangan tersendiri.

Di ketinggian itu, pohon sudah tidak lagi tumbuh. Di ketinggian itu, oksigen sangatlah tipis. Saking tipisnya, tenaga kita mungkin bisa berkurang lebih dari 25 persen!

Belum lagi menu menanjaknya. Total, di rute naik turun itu, peserta harus menanjak lebih dari 3.000 meter.

Rute Leadville 100 sendiri cukup sederhana. Berkarakter out and back. Artinya, start di kota Leadville, naik turun menuju titik tertinggi di Columbine Mine (tambang), kemudian turun naik lagi kembali ke Leadville. Dan jalannya hampir semua off road di pegunungan.

Leadville 100 MTB diikuti lebih dari 1.850 cyclist MTB dari lokal maupun internasional.

AWALNYA SEDERHANA

Ketika kali pertama diselenggarakan pada 1994, Leadville 100 itu seperti lomba klub lokal. Pesertanya hanya 157 orang. Pendirinya adalah Ken Chlouber, yang pada September nanti akan dinobatkan masuk International Mountain Bike Hall of Fame.

Makin tahun, lomba ini makin populer. Jumlah pesertanya sudah di kisaran 1.000 ketika event ini “meledak” pada 2008.

Waktu itu, Lance Armstrong, “pemenang” Tour de France tujuh kali, mendaftarkan diri. Waktu itu, Armstrong mungkin bosan setelah pensiun pertama dari road cycling pada 2005, dan memutuskan ikut lomba ini. Dan dia langsung menggebrak, finis kedua di belakang Dave Weins, juara enam kali Leadville 100.

Penasaran, pada 2009 Armstrong kembali tampil. Dan dia jadi juara! Sekaligus memecahkan rekor pemenang tercepat waktu itu, enam jam, 28 menit dan 51 detik.

Lance Armstrong menjadi juara satu Leadville 100 di tahun 2009 sekaligus memecahkan rekor waktu itu, enam jam, 28 menit dan 51 detik.

Sejak saat itu, Leadville 100 bukan lagi sekadar lomba lokal. Leadville 100 jadi lomba nasional, bahkan internasional. Peserta-peserta makin serius, tak jarang disokong tim kuat dengan infrastruktur profesional. Para sponsor pun berdatangan, sehingga event ini dibarengi dengan pameran sepeda dan sponsor.

Rebecca Rusch, akan mengikuti Leadville 100 MTB edisi ke-25.

Sekarang, peserta Leadville 100 sudah jauh lebih besar. Panitia membatasi maksimal 1.850 orang. Laki-laki maupun perempuan. Ada proses kualifikasi untuk bisa ikut serta. Bagi amatir yang tidak mengejar juara, ada proses loterenya.

Kita ikuti saja, siapa bakal jadi juara di Leadville 100 edisi ke-25, Sabtu, 11 Agustus ini. Siapa tahu ada pemecahan rekor kecepatan lagi! (mainsepeda)

 

Profil dan peta Leadville 100 MTB. 

 

Populer

Pesona Selo “Ring of The Fire”, Sensasi Menanjak Membelah Merapi dan Merbabu
Bananabotcage , Bawa Pisang Semudah Bidon  
WX-R Vorteq Tokyo Edition: Pinarello Jadi Terkesan Murah
Sebentar Lagi, Era Ban Airless dan Anti Bocor?
Bosan Gowes di Jalan? Ke Laut Aja…
FSA dan Ritchie Sembunyikan Kabel di Semua Sepeda
Sentuhan Baru Cannondale di EF Education First Pro Cycling
Meriah Menanjak dengan 15 Warna Jersey
De Rosa SK Pininfarina: Logo Baru, Frame Aero Baru
BMC Rilis Sepeda Gravel URS, Andalkan Micro Travel Technology