Kalau suka sepeda dan ke Amerika, berkunjung ke Portland itu wajib hukumnya. Singkat kata, itulah kota tujuan utama kalau tertarik dengan industri sepeda. Juga untuk belanja, karena negara bagian Oregon itu bebas sales tax!

Kira-kira ada 75 toko sepeda high end di kota itu. Sejumlah merek kondang juga punya kantor di sana untuk mengurusi bisnis se-Amerika. Merek apparel kondang, Rapha dan Castelli, sama-sama memiliki pusat operasional di Portland.

Kalau mau beli sepeda asli Oregon, tidak sedikit nama kondang di sekitar Portland. Ada Speedvagen, Argonaut, dan –kalau suka yang steel dan handmade-- Breadwinner.

Azrul Ananda (dua dari kanan) bersama John Boemihardjo, Bagus Ramadhani, dan Dan Norman mengunjungi Breadwinner Cycles and Cafe di Portland, Oregon.

Nama yang disebut terakhir itu baru saja punya fasilitas baru yang wajib dikunjungi kalau ke Portland. Breadwinner adalah kolaborasi antara dua framebuilder kondang, Ira Ryan dan Tony Pereira, dan sebelum ini keduanya menuntaskan pembuatan di garasi masing-masing.

Dalam setahun terakhir (sejak Mei 2017), keduanya membuka bengkel baru, plus sebuah kafe. Breadwinner Cycles dan Café itu ASLI layak dan seru untuk dikunjungi!

Breadwinner Cycles dan Café itu terletak di kawasan North Williams, tergolong jalur utama sepeda di Portland. Setiap hari, ribuan cyclist lewat situ. Baik untuk olahraga maupun bekerja.

Kafenya tidaklah besar, dan memang bukan untuk banyak orang nongkrong berlama-lama. Lebih untuk tempat para cyclist (atau penggemar kopi) mampir sejenak.

Makanan, roti, dan kopinya sangat lokal Portland. Kita bisa nonton pembuatan sepeda sambil menikmati makanan.

Menunya sangat lokal. Kopinya, roti-rotinya, dan lain-lain semua dari kawasan Portland. Kafe itu juga menjual merchandise Breadwinner, seperti bidon, kaus, dan lain-lain.

Bagian paling mencolok di kafe itu? Sebuah jendela besar di sisi kiri kalau kita masuk dari pintu depan. Di atasnya ada dua frame terpajang, masing-masing merupakan karya awal/bersejarah dari Ira Ryan dan Tony Pereira.

Dua frame historis karya Ira Ryan dan Tony Pereira digantung di atas jendela utama cafe.

Jendela itu menghadap ke kawasan workshop besar. Di sanalah semua sepeda Breadwinner dibuat. Mulai dari memotong batangan besi, pengelasan, sampai perakitan sepeda. Hanya pengecatan dilakukan di lokasi lain.

Jadi, sambil ngopi atau makan, kita bisa melihat orang bekerja membuat sepeda. Dan yang bekerja adalah Ira Ryan dan Tony Pereira sendiri! Plus dibantu satu-dua staf yang lain.

Nonton bikin sepeda di Breadwinner cafe sambil menikmati breakfast dan kopi.

Waktu itu kami datang pagi sekali, sekitar pukul 08.00. Niatnya ngopi sambil makan pagi. Tony Pereira lantas keluar dari kantornya di ujung gedung, menyapa kami. Dia minta maaf, Ira Ryan pagi itu tak bisa masuk kantor karena harus merawat anak yang baru berusia bulan.

Ini memang bukan pertemuan pertama kami. Saya kali pertama bertemu keduanya pada 2012, di sebuah pameran sepeda di Sacramento, California. Saya juga ketemu lagi dengan Ira Ryan pada 2015, juga di sebuah pameran sepeda, di Portland.

Tony Pereira (berdiri kanan) menyambut langsung di kafe.

Pereira lantas mengizinkan kami menuntaskan makan pagi dan kopi. Begitu selesai, dia pun memberikan tur lengkap. Bahkan, dia mendemonstrasikan proses pembuatan frame dari awal, termasuk cara mengoperasikan alat-alat pembuatannya.

Setelah itu, kami ngobrol cukup panjang soal sepeda. Khususnya soal tren penjualan di Amerika. Di Negeri Paman Sam, sepeda gravel sedang happening. Yaitu sepeda dengan drop bar (ala balap) tapi bisa dipasangi ban hingga 40 mm atau lebih lebar lagi.

Tony Pereira memberikan tur lengkap dan mendemonstrasikan proses pembuatan frame dari awal, termasuk cara mengoperasikan alat-alat pembuatannya.

“Sekarang, lebih dari 60 persen sepeda yang kami buat adalah sepeda model itu,” ungkap Pereira.

Breadwinner sebenarnya punya deretan sepeda komplet. Dari MTB, commuter, hingga balap. Semua terbuat dari steel. Pemesan bisa mendapatkan semuanya secara custom, mulai dari geometri, aksesori, hingga warna.

Secara volume, Breadwinner benar-benar artisan dan terbatas. Setahun mereka hanya memproduksi 100-150 sepeda. Pada 2017 misalnya, mereka hanya membuat 120 sepeda. Kalau Anda penghobi sepeda steel dan kolektor merek artisan, merek Breadwinner tak boleh terlewatkan!

Hebatnya, Ryan dan Pereira melayani sendiri semua pesanan. “Kalau Anda mengirim email ke alamat email perusahaan, maka saya dan Ira sendiri yang membalasnya,” pungkas Pereira.

Azrul Ananda bersama Ira Ryan berpose bersama Breadwinner Lolo di salah satu pameran sepeda di Portland.

Selain kafe dan fasilitas pembuatan sepeda, di bagian lain gedung juga ada fasilitas bike fitting dan fisioterapi. Dan beberapa hari setelah kunjungan kami, ada acara jual sepeda/komponen/aksesori bekas digelar di kompleks tersebut.

Benar-benar tempat yang tak boleh terlewatkan kalau berkunjung ke Portland! (*)

Azrul Ananda (tiga dari kanan) dan Tony Pereira (tiga dari kiri) bersama staf Breadwinner.

Populer

Bromangge Usung Misi Bangkitkan Pariwisata Palu
Grupset 13-Speed Rotor sekarang Ada untuk MTB
Membangun Endurance untuk Cyclist Perempuan
Ajang Silahturahmi Anggota Lama & Baru
Klaim Se-Aero Kepala Gundul
Factor ONE Baru Teruskan Tren “Lebar” Aerobike
Bertabur Batu Ruby, Berbalut Tali Kulit
Keranjang Titanium Sang Juara Artisan Bike
Adik Pegoretti Terus Berkiprah Lewat DeAnima
Tandem Terbaik Dilengkapi Gerobak Barang