Berkat Stac, iPad Gantikan Terowongan Angin

| Penulis : 

Pameran industri sepeda terbesar di belahan Amerika Utara, Interbike, tahun ini diselenggarakan 14-20 September. Setelah dua dekade penyelenggaraan, memang merek-merek terbesar tak lagi berpartisipasi. Tapi even ini tetap menampilkan produk-produk dan inovasi yang membuat bersepeda semakin asyik.

Dalam beberapa hari ke depan, Mainsepeda.com akan membahas barang-barang keren yang dipamerkan di Reno, Nevada, tersebut.

Untuk edisi pertama ini, yang ditampilkan bukan sepeda, bukan aksesori. Melainkan program yang bisa kita pakai untuk mengoptimalkan aerodinamika saat bersepeda. Khususnya untuk naik sepeda time trial atau triathlon.

Program ini buatan Stac, sebuah perusahaan Kanada.

Sebelum Stac, untuk mengoptimalkan posisi di atas sepeda, kita harus berkunjung ke wind tunnel (terowongan angin). Biayanya tentu mahal, dan kita butuh waktu berjam-jam untuk memastikan posisi kita adalah yang terbaik dan tercepat dalam hal aerodinamika (membelah angin).

Berkat Stac, kita tak perlu ke terowongan angin. Cukup menggunakan sebuah Apple iPad dan laser scanner. Perangkat itu dipakai untuk merekam posisi yang kita anggap paling baik. Kemudian, secara digital, posisi itu dianalisa memakai computational fluid dynamics. Kalau dianggap kurang oke, coba posisi agak berbeda, lalu direkam dan dianalisa ulang.

Di rumah, atau di mana-mana, bisa.

Menurut Stac, data yang dihasilkan memang tidak sedetail kalau di terowangan angin. Khususnya kalau mengukur pergantian komponen yang kecil-kecil. Tapi Stac mengklaim data yang dihasilkan setara kualitasnya. Tentu saja, dengan biaya jauh, jauh, lebih murah daripada harus ke terowongan angin.

Kalau Stac mendapat sambutan hangat dari konsumen, jangan-jangan ini menjadi perangkat “wajib” baru untuk disimpan di rumah, setara dengan smart trainer! (mainsepeda)

Foto-foto: Stac

 

 

 

Populer

Bianchi Merilis Sprint, Road Bike dengan Harga Terjangkau
Hiyaaaaa, Sudah Muncul Pinarello Dogma F12
Cervelo P5x Lamborghini, Hanya Ada 25 Biji
Specialized Roubaix Baru: Lebih Ringan dari Venge, Lebih Aero dari Tarmac
Mads Pedersen Pernah Gagal di Sepak Bola dan Bulu Tangkis
Melatih Saraf Motorik Anak dengan Push Bike
Mokumono, Frame Dari Plat Monokok Terinspirasi Mobil
Wdnsdy AJ62: Performance Nyaman untuk Cyclist Indonesia
Merah-Putih dan Wireless, Sepeda Sang Juara Dunia MTB Tujuh Kali
Tips Memilih Komponen agar Sepeda Tampil Elegan