Surprise! Ada sepeda aero baru lagi muncul di akhir 2018 ini. Cervelo, perusahaan yang dikenal terus mendorong inovasi, memperkenalkan model S5 terbarunya. Ada dua fitur baru yang cukup mencengangkan di Cervelo S5 Disc ini. Pertama pada kombinasi stem dan handlebar, kedua pada fork yang tidak lagi menggunakan steerer tube.

BENTUK “V” TETAP ADJUSTABLE

Begitu dilihat sekilas, jelas S5 Disc ini sudah berubah dari S5 sebelumnya. Apalagi di bagian depan. Tidak ada lagi stem konvensional, adanya stem berbentuk “V,” dengan handlebar pipih ditempel di atasnya pada dua bagian (tidak lagi di tengah).

Usut punya usut, tujuan utama bentuk kokpit unik ini murni untuk satu tujuan: Memastikan tidak ada kabel nongol di depan. Baik untuk setelan grupset elektronik maupun mekanikal. Kenapa harus bentuk “V”? Itu supaya kabel yang masuk tidak dipaksa menekuk terlalu ekstrem. Dengan demikian, fungsi-fungsinya bisa maksimal, tidak kena kompromi karena terlalu menekuk.

“Mungkin agak aneh, tapi kebanyakan orang mendesain sepeda dulu baru kemudian mencoba menyembunyikan kabel. Ternyata, menyembunyikan kabel itu luar biasa kompleks untuk sesuatu yang terkesan sederhana,” jelas Phillip Spearman, product manager Cervelo.

Untuk mengembangkan kombinasi stem dan handlebar unik ini, Cervelo terus bekerja sama dengan partner komponennya: 3T dari Italia.

Tentu saja, desain baru ini harus mampu membelah angin lebih baik dari versi sebelumnya. Dan Cervelo mengklaim mereka telah berhasil melakukan itu.

Kombinasi stem dan handlebar baru ini tetap memberi ruang untuk penyesuaian. Masih bisa ditinggikan dengan memasang shim, lalu ukuran panjang dan lebar juga bisa dipilih sesuai kebutuhan. Lebar handlebar tersedia dari 38 hingga 44 cm. Panjang stem, walaupun berbentuk “V,” bisa dipilih dari 90 hingga 130 mm.

Keunggulan lain: Pemilik kelak bisa memasang aero extension dengan mudah. Tinggal menancapkan penahan siku atau clip-on aerobar pada dua lokasi tempat handlebar menyambung dengan stem!

Menurut Cervelo, pemilik bisa memasang stem dan handlebar normal kalau mau. Tapi tentu saja “membuang” semua keuntungan yang didapatkan lewat desain baru ini!

FORK TANPA STEERER TUBE

Fitur unik kedua adalah fork. Coba perhatikan gambar lebih detail. Fork sepeda ini tidak menggunakan steerer tube normal, yang “menusuk” dari bawah hingga menembus head tube. Bagian itulah yang biasanya kemudian juga menembus stem, lalu dipotong untuk menyesuaikan dengan kebutuhan fitting pengendara.

Pada Cervelo S5 Disc baru, fork-nya seolah “menjepit” head tube dari bawah dan atas. Di dalam head tube hanya ada semacam baut untuk berinteraksi dengan headset bearings. Lalu ada komponen lagi menonjol di atas untuk menancapkan stem.

Dengan desain ini, ada beberapa manfaat. Pertama, membuat kabel masuk lebih leluasa, membantu lagi proses menyembunyikannya. Kedua, Head tube bisa dibuat lebih tipis, dan itu berarti membelah angin lebih efektif. Plus, penataan karbonnya juga lebih leluasa, membuat head tube ini bisa lebih kaku dari versi sebelumnya (menurut Cervelo 13 persen lebih stiff).

LAIN-LAIN

Di luar dua inovasi itu, Cervelo S5 Disc pada prinsipnya sama dengan kebanyakan sepeda aero generasi baru. Sepeda ini hanya akan menggunakan disc brake, sehingga bisa menerima ban lebih lebar.

Bobot juga diklaim lebih ringan, hanya 740 gram untuk frame ukuran 56. Meski demikian, Cervelo mengklaim bottom bracket-nya 25 persen lebih stiff.

Secara geometri, S5 Disc ini ternyata mengacu ke sepeda all-rounder R5. Hanya bentuknya saja dibuat lebih aerodinamis. Kata Phillip Spearman, ini untuk memastikan S5 Disc memiliki kenyamanan lebih baik.

Cervelo menyediakan S5 Disc dalam lima ukuran: 48, 51, 54, 56, dan 58.

CERVELO S3 JADI MIRIP S5 LAMA

Bagi penggemar Cervelo yang ingin sepeda aero dengan harga lebih terjangkau, mereka juga merilis S3 versi terbaru. Lihatlah sekilas, S3 baru ini mirip dengan S5 lama. Dan S3 baru ini akan tersedia dalam dua varian: Rim brake dan disc brake. (mainsepeda)

Foto : Cervelo, Bicycling Australia, Cyclingtips

 

Populer

Wilier Zero SLR, Senjata Baru untuk Para Kambing Gunung
Siap Minggat dengan Brompton Explore (Unboxing dan First Ride)
Podcast Main Sepeda Eps 37: Etika E-Bike, untuk Transportasi atau Sport?
Kuat Berkat Indoor Training
Seperti Melihat Lukisan Gunung saat SD
Penyelenggara Baru, Rute Senangkan Sprinter
Stem Ini Bisa Panjang-Pendek dan Merunduk
Cyclist Tak Suka Istri Perhatian
Cavendish Belum Habis, Mantap Tatap Tour de France
Ada Timing Chip untuk Peserta Bromo KOM