Taipei Bike Show 2018 terus mengingatkan dunia sepeda bahwa persaingan grupset bukan hanya milik Shimano, SRAM, dan Campagnolo. Tiga produsen “alternatif,” yakni Rotor, FSA, dan Microshift juga menampilkan update di Nangang Exhibition Center, 31 Oktober hingga 3 November ini.

ROTOR 13-SPEED BEREDAR MARET

Di booth Rotor, terpajang sebuah 3T Strada, road bike aero yang dirancang khusus untuk grupset 1x (one-by, satu chainring di depan). Di sepeda itu, terpasang grupset 1x 13-speed dari Rotor.

Produk ini sebenarnya sudah diperkenalkan beberapa bulan lalu di Eropa. Ini adalah variasi dari Rotor Uno, grupset hydraulic 11-speed yang sekarang sudah beredar di pasaran.

Untuk grupset 1x 13-speed, produsen asal Spanyol itu menyediakan sejumlah pilihan chainring depan, sekaligus tiga opsi cassette (sproket) belakang. Ada 10-36, 10-39, dan 10-46.

Bagi yang minat, untuk bisa mengaplikasikan grupset ini, harus menggunakan wheel belakang yang memakai hub juga dari Rotor.

Di Taipei, Rotor menegaskan kalau grupset 13-speed ini sudah bisa dibeli sekitar Maret 2019 mendatang.

K-FORCE WE DISC JUGA AWAL 2019

Produsen komponen Full Speed Ahead (FSA) tampil maksimal di Taipei Cycle. Mereka menampilkan banyak sepeda yang menggunakan K-Force WE, grupset semi-wireless. Disebut semi-wireless karena karena tanpa kabel dari shifter ke “otak” di front derailleur, tapi ada baterai di seatpost yang menyambung dengan front serta rear derailleur.

K-Force WE ini seharusnya sudah beredar luas di pasaran. Tapi sampai sekarang baru beredar terbatas. Meski versi rim brake belum meluas, FSA sudah menampilkan versi disc brake di Taipei.

Menurut Alessandro Confalonieri, marketing manager FSA dari Italia, versi disc brake ini dijadwalkan beredar luas pada kuarter pertama 2019. Dengan bangga, dia menunjukkan salah satu keunggulannya. “Beda dengan grupset disc brake lain, bentuk shifter kami tidak berbeda banyak dengan versi rim brake. Tidak membesar atau memanjang,” ujarnya.

John Boemihardjo bersama Alessandro Confalonieri (kanan).

MICROSHIFT MASIH EKSIS

Merek grupset asal Taiwan, Microshift, tetap menjaga eksistensi di Taipei Cycle 2018. Di pameran itu, mereka menjaga eksistensi dengan memperkenalkan produk-produk yang compatible dengan komponen grupset merek lain.

Azrul Ananda mencoba grupset Microshift.

Misalnya bagi yang ingin punya pilihan sproket lebih besar pada sepeda gravel-nya. Dengan konfigurasi 1x (one-by, satu chainring di depan), mereka bisa memakai thumb shifter atau bar end shifter yang bisa padu dengan derailleur dan sproket 12-speed SRAM Eagle.

Selain itu, Microshift memiliki rear derailleur XLE yang compatible dengan komponen sepeda gravel atau adventure dari Shimano. (bersambung)

 

Populer

Solo Cycling Community, Antara “Gorengan” dan Dua Misi Wali Kota
Modifikasi Yeezy Boost Jadi Clipless  
Mark Cavendish Bertahan di Dimension Data dan Naik Sepeda BMC
Lima Tips agar Baterai Garmin Tahan Lebih Lama
Dicari, Penakluk Gunung Fatuleu Bersama Kupang Road Cycling
Lebih Ringan, Mulus, dan Universal
Mokumono, Frame Dari Plat Monokok Terinspirasi Mobil
Merah-Putih dan Wireless, Sepeda Sang Juara Dunia MTB Tujuh Kali
Pinarello Grevil+, Terjun All-Out di Arena Gravel Bike
Wiji dan Jasmine Kibarkan Merah Putih di Thailand