Weekend, Saatnya Masuk Hutan!

| Penulis : 

Ogah bersepeda sendirian, Haruman Sulaksono, Airport Operation and Services Department Head PT. Angkasa Pura 1 Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin getol mengajak rekan kerja, kolega, dan karyawannya untuk bersepeda blusukan bersama masuk hutan dengan sepeda mountain bike (MTB).

“Tak terasa, waktu itu terkumpul sepuluh orang dan kita rutin gowes bareng,” buka Haruman. Tak pakai lama, tanggal 5 Juni 2014 dijadikan hari jadi Angkasa Pura Cycling Community (APCC) Banjarmasin.

Berjalannya waktu, kian banyak yang gowes dan bergabung di APCC Banjarmasin ini. Sayang, Haruman harus meninggalkan Banjarmasin untuk tugas di Jakarta. Tapi semangat berolahraga anggota APCC Banjarmasin terus berkobar.

“Sekarang anggotanya mencapai 40an orang,” tutur Bakti Afandi, CSR Section Head PT. Angkasa Pura 1 Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin yang juga salah satu anggota senior APCC Banjarmasin.

Mereka mempunyai jadwal rutin gowes yakni hari Rabu dan Jumat. “Untuk weekdays kita tidak bisa gowes jauh karena jam delapan pagi sudah harus masuk kantor,” bilang ayah dua orang anak ini.

Untuk itu, rute Banjarbaru pemancingan Alfatin yang berjarak 30 km pergi pulang dijadikan opsi pertama. “Jalur ini asyik soalnya perpaduan aspal dan gravel jadi seru,” tukas Herman Prayitno, salah satu anggota APCC.

Adalagi rute pendek yaitu arah tugu Hasan Basri dan berputar di Trikora lalu balik dari pembatuan. “Ada juga rute jalan bandara baru arah kota Citra lalu berputar di jalur bandara baru dan melewati perkebunan karet,” imbuh Herman.

Rute harian ini cukup diselesaikan dalam waktu 1,5 jam saja. Mereka kumpul di kantor Angkasa Pura 1 Bandara Syamsudin Noor lalu gowes maksimal hingga jam 7.30 pagi.

Meski harian rute pendek, anggota APCC yang mayoritas menggunakan mountain bike ini juga senang berpetualang di weekend Sabtu dan Minggu. Bisa ke arah Kiram Park yang menjelajahi hutan dan bukit.

Atau bila ingin latihan gowes menanjak , Bakti dan kawan-kawan akan mengambil arah ke Mandiangin. “Mau gowes jalan-jalan? Bisa ke arah Gunung Mawar,” tutur I Nyoman Pasar, salah satu anggota APCC.

Bakti dan kawan-kawan sangat bersemangat saat weekend tiba. “Saatnya kita eksplorasi rute offroad dengan sepeda,” tuturnya. Ada cerita seru yang dialami mereka saat menjelajahi bukit Kiram, Banjarbaru, Kalsel pertama kali dulu.

Semua anggota APCC tidak ada yang tahu rute maupun jalan. Sehingga mereka berputar-putar di sekitar bukit tanpa bisa mencari jalan keluar.

“Kita melewati hutan, kebun karet, sungai, bukit berbatu, jalan mendaki dan bukit dengan pemandangan indah. Karena tidak ada yang tahu rute, maka jarak 15 km harus diselesaikan dalam waktu 2,5 jam,” tutur Ruly Artha, yang menjabat sebagai Airport Operation and Services Department Head sekaligus ketua APCC.

Apalagi saat itu cuaca sangat panas, seluruh peserta kehabisan air minum dan kelelahan. “Untung ada warung kecil, langsung kita serbu untuk beli minum dan beristirahat. Kita suruh sopir jemput kita di warung itu,” cerita Ruly lalu tertawa mengingat peristiwa itu.

Pernah juga, Yogi Nugraha membuat seluruh anggota APCC kebingungan saat mengikuti even di daerah Binuang, kabupaten Tapin, Kalsel. “Waktu itu, treknya didominasi tanjakan dan kita semua finis jam sepuluh pagi. Tapi, Yogi tidak muncul lama sekali. Akhirnya dua jam kemudian Yogi datang dan sambil tersipu malu dia bilang bahwa dirinya ketiduran di tengah trek,” cerita Bakti.

Selain rutin mengikuti even sepeda, APCC juga berbagi dengan sesama. APCC membagikan tong dan gerobak sampah ke warga desa wisata Kiram, Kalsel saat Hari Bumi beberapa waktu lalu.

Guna mempererat hubungan antar anggota APCC, banyak agenda internal yang dilakukan. Seperti gowes bersama di Bali, gowes di bulan puasa sekaligus bukber dan bagi-bagi doorprize.

“Kita juga adakan even gowes bersama khalayak umum dalam rangka HUT Angkasa Pura 1,” imbuh Anggra Hunandika, wakil ketua APCC. Sejauh ini, APCC berhasil meracuni banyak orang di lingkungan bandara Syamsudin Noor untuk hidup sehat dengan bersepeda. (mainsepeda)

           

Populer

Cara Brompton Singapura Angkat Isu Perubahan Iklim
Selalu Dukung Toko Sepeda Lokal Anda!
Sudah 15 Tahun, Anies Baswedan Setia dengan Schwinn Skyliner
Cervelo P5x Lamborghini, Hanya Ada 25 Biji
Pakai Skinsuit, Cara Paling Instan untuk Cepat
Delapan Brompton Paling Diburu
Ini Dia Enam Kafe Sepeda Keren di Indonesia
Menang TT, Lutsenko Gagal Gusur Pöstlberger di GC
Menaikkan Gengsi Sepeda Lipat dan Brompton
Lakukan Pengecekan Ini sebelum Bersepeda (Hanya Butuh Satu Menit)