Penggemar balap sepeda, bersiaplah rajin update hasil lomba. Karena mulai Sabtu, 24 Februari ini, musim Spring Classics resmi dimulai! Yaitu sederetan one-day race seru, melewati jalan berbatu atau berbukit, yang akan berlangsung hingga akhir April mendatang.
Spring Classics merupakan masa-masa paling mendebarkan, di mana para hard men (pembalap tangguh) unjuk kemampuan di kawasan Belgia, Italia, Belanda, dan Prancis. Setiap balapan berlangsung panjang dan keras, tidak jarang menghasilkan lotere menuju juara.
Belum lagi cuaca yang sering tidak bersahabat, dingin dan basah karena baru saja lepas musim dingin.
Dari sederetan lomba itu, ada empat yang akan dilingkari sebagai paling bergengsi. Yaitu empat dari total lima lomba yang dianggap sebagai “Monument.” Pertama Milan-San Remo (17 Maret), lalu Tour of Flanders (1 April), Paris-Roubaix (8 April), dan Liege-Bastogne-Liege (22 April).
Menuju dan di antara empat lomba itu, sejumlah lomba yang juga bergengsi siap memanaskan persaingan. Dua lomba pembukanya adalah
Omloop Het Nieuwsblad (Sabtu, 24 Februari) dan Kuurne-Brussels-Kuurne (Minggu, 25 Februari).
Dua-duanya di Belgia, memberi kesan pertama siapa bakal tangguh di lomba-lomba berikutnya. Dari keduanya, Omloop merupakan yang paling jadi alat ukur. Karena lomba ini melewati sejumlah jalanan dan bukit berbatu, dengan rute mirip Tour of Flanders.
Sedangkan Kuurne-Brussels-Kuurne lebih dirancang untuk para sprinter.
Menuju Spring Classics 2018 ini, ada tiga nama yang jadi unggulan utama. Pertama, tentu saja, adalah sang juara dunia tiga kali Peter Sagan.
Peter Sagan
Pembalap Slovakia itu mungkin tidak perlu diragukan lagi sebagai yang paling berbakat di dunia. Bisa sprint hebat, punya mesin kuat untuk menaklukkan medan berat Classics.
Walau sejauh ini baru memenangi satu Monument (Tour of Flanders 2016), Sagan berkali-kali juara atau hampir juara di lomba-lomba lain.
Sejumlah bursa taruhan menjagokan Sagan untuk merebut Milan-San Remo, Tour of Flanders, dan Paris-Roubaix tahun ini!
Dua pesaing utamanya: Greg Van Avermaet (BMC) dan Phillippe Gilbert (Quick-Step Floors).
Van Avermaet selalu mengancam di balapan-balapan bermedan berat. Tahun lalu, dia bersinar dan memenangi Paris-Roubaix. Oh ya, Van Avermaet juga pemenang Het Nieuwsblad pada 2016 dan 2017.
Greg Van Avermaet
Awal tahun ini, Van Avermaet sudah menunjukkan form menjanjikan. Dia telah meraih satu etape di Tour of Oman awal Februari ini. “Di atas sepeda, saya merasa lebih baik dari tahun lalu. Penting untuk menjaga feeling seperti ini sepanjang musim Classics,” tuturnya.
Sementara itu, Phillippe Gilbert punya target khusus tahun ini (dan tahun-tahun selanjutnya). Dia telah mencanangkan target #striveforfive alias merebut kemenangan di semua Monument.
Phillippe Gilbert
Sejauh ini, dia sudah pernah menang Tour of Flanders (2017), Liege-Bastogne-Liege (2011), dan Giro di Lombardia (2009, 2010).
Berarti, dia hanya perlu merebut Milan-San Remo dan Paris-Roubaix. Dua lomba itu dia lingkari dengan spidol besar tahun ini!
Mampukah Gilbert –juara dunia 2012-- melakukannya? Milan-San Remo biasanya milik sprinter, sedangkan Paris-Roubaix sudah dia abaikan sejak 2007. Meski demikian, Gilbert yakin karena dia punya tim yang sangat kuat.
“(Quick-Step Floors) adalah tim terbaik kalau Anda punya ambisi menang di Classics. Makanya saya di sini dan saya meneken kontrak baru di sini,” ujarnya.
Sagan, Van Avermaet, Gilbert. Perhatikan betul tiga nama ini dalam dua bulan ke depan! (mainsepeda)
KALENDER SPRING CLASSICS 2018
Sabtu, 24 Februari - Het Nieuwsblad (Belgia)
Minggu, 25 Februari - Kuurne-Brussels-Kuurne (Belgia)
Sabtu, 3 Maret - Strade Bianche (Italia)
Sabtu, 17 Maret - Milan-San Remo (Italia)
Minggu, 25 Maret - Gent-Wevelgem (Belgia)
Minggu, 1 April - Tour of Flanders (Belgia)
Minggu, 8 April - Paris-Roubaix (Prancis)
Minggu, 15 April - Amstel Gold Race (Belanda)
Rabu, 18 April - La Fleche Wallone (Belgia)
Minggu, 22 April - Liege-Bastogne-Liege (Belgia)