Brompton, sepeda lipat asal Inggris kembali merilis sepeda limited edition. Kali ini adalah penerus seri Chpt3 yang didesain bersama David Millar, eks pembalap pro.

Menurut Brompton, dari banyak seri limited edition yang dirilis, seri Chpt3 adalah yang paling laris. Kali ini, Chpt3 dibuat lebih ringan dan lebih bergaya.

Sasis bagian belakang dan garpu depan dipasang bahan titanium. Sehingga total beratnya diklaim hanya 10.3 kilogram saja. “Beberapa komponen dan suspensi juga mendapatkan upgrade,” tutur David Millar.

Paling mencolok adalah ban Schwalbe One 35 mm bewarna coklat. Brompton mengklaim dengan menggunakan ban ini maka sepeda lipat ini bisa lebih kencang.

Sadel dipasang produk Fabric Scoop dengan rail titanium. Kerennya, sadel ini juga khusus, edisi Chptr3 Devesa print beraksen merah yang baru dilaunching bulan Oktober 2018. Devesa print ini juga digunakan oleh POC dan Castelli.

Suspensi juga mengalami perubahan. Kali ini dipasangi elastomer warna merah yang lebih keras dibandingkan milik Brompton standar. Fungsinya agar lebih responsif ketika dikayuh.

Biar lebih gaya, tidak ada spatbor di edisi Chpt3 ini. “Ini sepeda yang dirancang oleh eks pembalap kelas dunia. Tidak perlu pakai spatbor,” tukas Will Butler Adams, CEO Brompton.

Menurut Will, sepeda kolaborasi Brompton X Chpt3 ini sangat mendorong cyclist untuk gowes jarak jauh dan menanjak di weekend. Tapi tanpa mengurangi kemudahan fungsi sepeda lipat di hari biasa.

Brompton X Chpt3 dipasangi setang S-type dan transmisi enam percepatan. Brompton membanderol sepeda yang diproduksi hanya 1.000 unit ini £1990 atau sekitar Rp. 37 jutaan. (mainsepeda)

 

 

Populer

Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan
AG2R La Mondiale Ganti Pakai Sepeda Eddy Merckx
Adidas dan Colnago: Pernikahan Sneaker dan Cycling
Wilier Zero SLR, Senjata Baru untuk Para Kambing Gunung
Siap Minggat dengan Brompton Explore (Unboxing dan First Ride)
Tips Memilih Lebar Handlebar yang Ideal
Swap Meet Pertama di 2020, Berhasil Jual Brompton Explore
Zipp 303 Firecrest Terbaru Tantang Kita Ubah Pola Pikir
Tao Geoghegan Hart Juara Overall, Filippo Ganna Sapu Time Trial
Podcast Main Sepeda Eps 37: Etika E-Bike, untuk Transportasi atau Sport?