Inilah Tiga Rute Seru untuk Gravel Bike di Tangerang

| Penulis : 

Di Amerika sedang booming bersepeda di jalur gravel menggunakan road bike. Gravel adalah jalur bersepeda alternatif yang tidak beraspal. Beda dengan jalur mountain bike yang murni offroad dengan lumpur dan tanah lembek serta tidak beraturan kontur jalannya. Nah, di Indonesia sudah mulai banyak yang mencoba aliran baru ini.

Hobi “gravel”-an tapi tinggal di kota besar seperti Jakarta bisa menjadi tantangan tersendiri. Hampir mustahil mencari jalanan gravel lebar dan panjang serta sepi dari kendaraan bermotor seperti yang biasa kita lihat di website maupun media sosial luar negeri.

Ternyata saya menemukan rute “Gravel”-an yang tak kalah fun-nya. Jalan kampung belakang cluster misalnya, atau jalan potong antar kompleks maupun kampung sekitar yang masih menyimpan jalur -jalur single trek tanah bisa jadi pengobat hobi main “gravel”.

Saya menggunakan sepeda gravel dan cyclocross seperti Focus Mares, Soma Wolverine, dan Specialized Diverge ini untuk mengeksplor jalur alternatif non aspal yang biasa dilalui bareng teman-teman pecinta gravel. Inilah jalur-jalur yang sering saya lalui.

1. Danau Cisawang

Berlokasi tidak jauh dari Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PUSPITEK) di kawasan Serpong - Tangerang Selatan. Danau buatan bekas tambang pasir ini lokasinya memang tersembunyi dibalik pemukiman warga dan perkebunan makanya tidak banyak orang tahu tentang danau ini.

Jarak ke lokasi ini relatif pendek dan jalan yang tidak terlalu rusak dengan kombinasi makadam dan jalan tanah keras cocok untuk mereka yang baru memulai gravelan. Lokasi ini juga cocok sekali untuk bike piknik - ngopi sambil ngemil sambil meikmati keindahan danau, terbaik!

Jarak: dari BSD The Breeze ± 25 km (PP)

2. Bukit Dago, Cabe dan Pingku

Di daerah Parung Panjang - Kabupaten Bogor terdapat area  perbukitan dengan 3 puncak yang bisa dikunjungi karena letaknya berdekatan, yaitu Bukit Dago, Bukit Cabe dan Bukit Pingku. Masing-masing bukit ini memiliki karakter yang berbeda yang membuatnya unik.

- Bukit Dago

Bukit Dago adalah sebuah bukit yang sudah dijadikan obyek wisata oleh pemerintah desa setempat. Untuk masuk ke kawasan ini kita wajib membayar Rp. 15 ribu. Di puncaknya terdapat beberapa photo spot, dan untuk memakai fasilitas ini dipungut biaya sebesar Rp. 5 ribu. Menuju ke puncak Bukit Dago bisa digowes jika kondisi kering dengan tanjakan yang cukup curam tapi tidak panjang. Jika cuaca cerah, dari puncak bukit ini kita bisa melihat kota Jakarta.

- Bukit Cabe

Terletak bersebelahan dengan Bukit Dago, menuju ke puncak bukit ini akan melewati jalanan berbatu, sisi baiknya adalah walaupun cuaca hujan atau becek kita masih bisa gowes sampai puncaknya, sedangkan tantangannya adalah di beberapa tanjakan terdapat beberapa batu lepasan yang membutuhkan teknik bersepeda yang lebih advans, jadi tuntun-tuntun bike (TTB) adalah hal yang cukup wajar di sini. Puncak bukit ini didominasi oleh batu-batu besar yang membuatnya sering menjadi spot wajib untuk foto-foto. Pemandangan dari puncak bukit ini tidak kalah cantik dengan bukit Dago. Dari sini kita bisa melihat Karawaci dan BSD.

- Bukit Pingku

Berbeda dengan kedua bukit sebelumnya, Bukit Pingku lokasinya sedikit tersembunyi. Permukaan tanah merah dan rute naik turun di bukit ini membuatnya menjadi salah tempat yang ideal untuk bermain “gravel”. Kekurangannya adalah kalau kondisi hujan dan becek maka jalur ini menjadi kurang menyenangkan bahkan tidak bisa diakses.

Jarak: dari BSD The Breeze ± 50 km (PP)

3. Curug Rahong

Destinasi ini lokasinya lumayan jauh dan sedikit adventure. Sebetulnya lokasi ini sudah termasuk ke kabupaten Bogor, di Kampung Kedaung. Untuk menuju ke lokasi air terjun ini kita harus berjalan di jalan setapak dan harus jalan kaki mendaki sejauh 1 km (tidak bisa digowes, percayalah saya sudah mencobanya).  Curug Rahong adalah tempat wisata alam air terjun dengan ketinggian sekitar 15 meter dengan batu-batu besar yang indah. Kondisi air yang relatif bersih membuat kita susah menolak untuk main air dan berbasah-basahan.  Ada baiknya untuk membawa baju ganti jka ingin menuju ke destinasi ini.

Jarak: dari BSD The Breeze ± 65 km (PP)

Masih ada beberapa rute seru lain disekitar BSD dan Tangerang yang asik untuk di eksplor. Follow instagram @gravel2an untuk update tentang rute main “gravel” yang seru. Mereka juga sering bikin gowes bareng, jadi, siapkan sepeda gravel Anda, kita "gravel"-an! *

 

Populer

Cara Brompton Singapura Angkat Isu Perubahan Iklim
Selalu Dukung Toko Sepeda Lokal Anda!
Cervelo P5x Lamborghini, Hanya Ada 25 Biji
Pakai Skinsuit, Cara Paling Instan untuk Cepat
Ini Dia Enam Kafe Sepeda Keren di Indonesia
Sudah 15 Tahun, Anies Baswedan Setia dengan Schwinn Skyliner
Menang TT, Lutsenko Gagal Gusur Pöstlberger di GC
Delapan Brompton Paling Diburu
Menaikkan Gengsi Sepeda Lipat dan Brompton
Lakukan Pengecekan Ini sebelum Bersepeda (Hanya Butuh Satu Menit)