Dengan pertimbangan Surabaya sebagai kota terbesar kedua di Indonesia. Juga pintu masuk untuk kawasan Indonesia timur, Specialized Indonesia membuka Specialized Branded Store di kawasan Jalan Dharmahusada pada hari Sabtu, 4 Mei.
“Toko ini merupakan showroom eksklusif Specialized yang memajang dan menjual semua barang-barang mulai sepeda, frameset, dan aksesori merek asal Morgan Hill, California, Amerika Serikat ini,” tutur Andy Himawan, bos Specialized Indonesia.
Andy juga menambahkan bahwa ini ada branded store keempat yang dibuka oleh Specialized Indonesia. Tiga lainnya ada di Jakarta. Di Bumi Serpong Damai (BSD) dan Sudirman Central Business District (SCBD). Satu lagi di Bintaro sebagai flagship store atau kantor pusat Specialized Indonesia.
Acara pembukaan branded store ini dihadiri oleh sekitar 180 cyclist Surabaya. Dan didahului dengan riding bersama menuju Sidoarjo dengan jarak 50 km yang start dan finis di toko Specialized ini. Semakin spesial, petinggi Specialized Asia Pacific juga ikut bersepeda menyusuri jalanan Surabaya Sidoarjo.
Hideki Mochi, Managing Director Specialized Asia Pacific Pte Ltd menggunakan S-Works Tarmac SL6 disc brake. Didampingi juga oleh Desmond Cheong, Commercial Leader Specialized Asia Pacific Pte Ltd yang menggunakan Venge terbaru disc brake.
Tak hanya petinggi asal Singapura itu, Andy menemani bersepeda bersama cyclist Surabaya menggunakan S-Works Tarmac SL6 warna special Mixtape.
“Saya sangat terkesan dengan cyclist Indonesia, terutama Surabaya. Mereka sangat antusias dengan olahraga sepeda. Membuat kami percaya diri bahwa membuka Specialized Branded Store di Surabaya ini adalah keputusan yang benar,” bilang Desmond.
Desmond menambahkan, merasakan jalanan Surabaya yang tidak terlalu mulus, dia merekomendasikan tipe Roubaix. “Roubaix terbaru ini tidak kalah responsif dibandingkan Tarmac SL6. Menurut klaim Specialized, paling aero adalah Venge, dan kedua adalah Roubaix terbaru ini, baru ketiga Tarmac SL6,” tuturnya.
Roubaix dilengkapi teknologi peredam kejut bernama Future Shock dengan hidrolik yang terpasang di headtube. Diikuti dengan peredam kejut bernama Pave di seatpost.
Keduanya membuat traksi Roubaix baru ini bertambah pada akhirnya bisa menambah kecepatan. “Selain itu, comfort is speed. Kenyamanan bisa menambah kecepatan juga,” tambah Desmond.
Melihat sepeda-sepeda yang digunakan oleh cyclist Surabaya, Hideki Mochi sangat kagum. “Semuanya menggunakan sepeda yang warna dan komponennya keren. Serta dandannya stylish. Warna sepeda cocok dengan apparelnya. Fashionable,” puji pria asal Jepang ini.
Jadi menurutnya, bersepeda adalah olahraga tapi lebih mengutamakan lifestyle. “Cocok dengan visi Specialized yang mengangkat bahwa bersepeda ini bukan hanya olahraga tapi sebagai gaya hidup dan mejeng sama seperti fashion,” bilang Mochi yang ingin memberikan pengalaman masuk ke Specialized Branded Store ini sama seperti masuk butik fashion.
“Warna-warna sepeda produk kami juga sangat eye catching memperhatikan warna trendy saat ini. Tidak lagi membosankan hanya satu atau dua warna. Semata-mata untuk mendukung lifestyle ini,” imbuh Mochi.
Analisa Mochi tak salah, Christina Avanti, cyclist perempuan asal Surabaya ini langsung jatuh cinta dengan S-Works Tarmac SL6 warna spesial Mixtape.
“Saya suka warnanya. Keren dan eye catching banget. Apalagi itu edisi spesial makin membuat saya ingin memilikinya. Saat ini lagi diskusi komponen dan harga terbaik,” bilangnya.
Mochi juga melihat peluang industri sepeda di Indonesia masih sangat besar. “Industri sepeda Indonesia ini masih bisa berkembang hingga sepuluh tahun ke depan. Karena cyclistnya sudah memperhatikan kesehatan dengan olahraga didukung dengan keinginan untuk bergaya. Apalagi banyak cyclist wanita di Surabaya ini,” bilang pria yang tinggal di Singapura ini.
Industri sepeda Indonesia masih bisa maju lagi apalagi bila didukung oleh pemerintah dengan membuat infrastruktur yang cyclist friendly. Seperti di Thailand yang pemerintahnya membangun Suvarnabhumi cycling track.
Senada dengan ungkapan dua petinggi Specialized Asia Pacific itu, Andy menekankan penjualan seri Tarmac SL6 yang memang miliki banyak pilihan warna keren dan cyclist Indonesia suka dengan kecepatan.
Dari kiri: Andhika Pratama, Hideki Mochi, Desmond Cheong, dan Andy Himawan.
“Roubaix itu endurance performance bike tapi tetap imej-nya road bike itu speed. Jadi Venge atau Tarmac yang masih jadi andalan penjualan kami,” tuturnya.
Selain Specialized Branded Store menempati lantai satu, sedangkan lantai dua digunakan sebagai toko Velocorp.
“Kami ingin mengutamakan kenyamanan cyclist Surabaya. Jadi kami membangun one stop solution untuk segala keperluan bersepeda. aksesoris merek selain Specialized bisa didapatkan di lantai dua,” tutup Andhika Pratama, managing director SBP Grup.(mainsepeda)