Trek-Segafredo Juga Turunkan Bintang di Dirty Kanza

| Penulis : 

Ternyata lebih dari satu tim WorldTour menurunkan bintang di ajang gravel paling bergengsi, Dirty Kanza 2019, 1 Juni nanti. Selain EF Education First, Tim Trek-Segafredo juga menugaskan dua bintangnya untuk ikut even gowes 200 mil (320 km) tersebut. Yaitu Kiel Reijnen dan Peter Stetina.

Baca juga: EF Education First turun Dirty Kanza 2019

Kiel Reijnen.

Kedua pembalap Amerika Serikat itu punya karakter berbeda, dan akan turun menggunakan setelan sepeda berbeda. Sama-sama pakai sepeda gravel, Trek Checkpoint SL, tapi dengan komposisi grupset berbeda.

Reijnen lebih cenderung sprinter, dan akan memakai grupset SRAM AXS 1x. Dengan setelan satu chainring di depan ukuran 48t, dipadu rear derailleur Red AXS dan sproket 10-33.

Stetina, yang cenderung climber, memakai grupset serupa. Tapi dengan chainring depan 46t dipadu rear derailleur Eagle AXS dan sproket 10-50.

Peter Stetina.

Keduanya akan memakai wheelset Bontrager Aeolus Pro3V, dipadu ban Bontrager GR1 khusus gravel.

Trek telah menyiapkan corak khusus untuk frame kedua pembalap ini. Sepeda Reijnen dicat dengan sentuhan corak suku Indian Cowlitz, karena dia punya nenek moyang suku warga asli Amerika. Berupa gambar salmon di fork dan seat tube.

Trek Checkpoint SL milik Kiel Reijnen.

Sedangkan sepeda Stetina dihiasi corak dari berbagai wilayah. Ada doa-doa Tibet, ada bendera Colorado dan California, serta goresan area Lake Tahoe, tempat latihan favoritnya.

Trek Checkpoint SL milik Peter Stetina.

Tahun lalu, Trek juga menurunkan dua bintang kondang. Yaitu Jens Voigt dan Sven Nys. Voigt adalah pensiunan road race, sementara Nys adalah bintang cyclocross asal Belgia. Tahun ini, mereka menurunkan dua pembalap aktif.

Sebelumnya, EF Education First sudah mengumumkan menurunkan tiga pembalap di Dirty Kanza. Yaitu Taylor Phinney, Lachlan Morton, dan Alex Howes.

Kiel Reijnen.

Dirty Kanza bukanlah balapan resmi UCI. Ini adalah even mass participation, setara dengan even-even gran fondo di berbagai penjuru dunia. Namun, Dirty Kanza telah meraih popularitas luar biasa dalam 14 tahun terakhir, sehingga mengundang minat pembalap-pembalap profesional. Dan sekarang mendapatkan minat dari tim-tim WorldTour.

Total, lebih dari 2.000 peserta ikut tampil di Dirty Kanza. Ada yang ikut versi XL (350 mil atau lebih dari 500 km), ada yang 100 mil, 50 mil, dan even-even pendek. Tapi yang paling populer adalah yang 200 mil atau 320 km. (mainsepeda)

Foto : Trek-Segafredo 

 

 

        

Populer

Bromangge Usung Misi Bangkitkan Pariwisata Palu
Polygon Luncurkan Divine R5 dan R7, Untuk Wanita Indonesia
Tips Memilih Lebar Handlebar yang Ideal
Pengawalan Komplet untuk Peloton Penghobi
Hadiah Rp 10 Juta untuk Juara KOM Elite
Membangun Endurance untuk Cyclist Perempuan
Anda Layak Dapat ‘Star’
Klaim Se-Aero Kepala Gundul
Ngeri-Ngeri Penasaran, Cepat-Cepat Mendaftar
Factor ONE Baru Teruskan Tren “Lebar” Aerobike