Acara launching jersey dikemas dengan gowes bareng. Start dari Stadion Jenggolo di Sidoarjo, mereka melaju ke arah Aloha, Krian, Mojosari, dan finis di Trawas Mojokerto.
SCC menggelar gobar perdana pada era Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Jaraknya tak panjang. Sekitar 37 kilometer. Start dari Stadion Jenggolo di Sidoarjo dan finis di Makoya, Pasuruan
Anjuran pemerintah agar tetap di rumah benar-benar dipatuhi oleh Strattos Cycling Club (SCC). Salah satu komunitas sepeda di Kota Surabaya ini meniadakan seluruh kegiatan outdoor. Mereka juga mengimbau seluruh anggotanya untuk berolahraga di rumah.
Akhirnya saya bisa finish di bawah cut off time (COT) di Herbana Bromo KOM Challenge 2020. Sebuah pencapaian luar biasa untuk fobia rute tanjakan seperti saya. Ini adalah kemenangan yang patut dirayakan untuk si 'karung beras' yang sering berada di barisan buncit saat nanjak.
Herbana Bromo KOM Challenge 2020 tinggal sebulan lagi. Para peserta mulai berlatih keras agar finis di bawah COT (cut off time). Tak terkecuali bagi mereka yang baru pertama kali mengikuti event menanjak paling heboh di Indonesia ini.
Berbagai cara untuk mendorong cyclist giat bersepeda. Salah satunya dengan memberi tantangan. Itu yang dilakukan oleh Strattos Cycling Club (SCC). Kali ini tantangannya adalah menaklukkan tanjakan air terjun Dholo di Kediri. Disepakati acara SCC Tour de Dholo diadakan hari Minggu, 4 Agustus.
Launching jersey baru warna biru hitam terinspirasi Team Sky dibarengi dengan jargonbaru, Ride Hard jadi identitas komunitas Strattos Cycling Club (SCC). Hari Minggu, 3 Maret dijadikan hari bersejarah itu.
Rawon. Makanan khas Jawa Timur yang berkuah dengan daging dan telur asin serta kerupuk itu yang jadi perekat Strattos Cycling Communitty (SCC). Apalagi jika gowesnya jarak jauh