Teruntuk podcast episode spesial ini, Azrul Ananda dan Johnny Ray kembali mengulas kesalahan-kesalahan cyclist pemula. Tema ini sebenarnya pernah disentil di episode pertama. Tapi masih banyak cyclist yang ingin tema ini dibahas lagi.

Saya sekarang sedang demen mencoba satu game yang sangat out of the box. Judulnya Among Us. Sebuah game yang cocok jadi bahan obrolan, pertengkaran, dan per-bully-an.

Tamu Podcast Main Sepeda Episode 16 ini betul-betul luar biasa. Sudah berusia 70 tahun tapi masih aktif gowes. Jago nanjak pula. Namanya Go Suhartono. Di kalangan cyclist, ia akrab disapa Ko Hay.

Bagaimana perasaan Anda mengetahui kalau yang juara Tour de France ternyata seorang “Yesterday Afternoon Boy” (anak kemarin sore)? Seorang debutan, seorang yang masih baby face, berusia 21 tahun?

Sebelum membahs "aero" kontra "climber", mari mengenal lima kelompok utama road racing bike. Kelima kelompok itu adalah time trial bike, aero bike, racing all rounder, endurance bike, gravel bike.

Bagi yang mengikuti lomba tiga pekan Tour de France 2020, dari awal pasti tahu kalau "Le Tour" ini penuh cerita. Perebutan yellow jersey kali ini tidak seperti tahun lalu. Banyak sekali yang terjadi sejak etape pertama.

Dalam podcast kali ini Azrul Ananda dan Johnny Ray akan berbincang dengan cyclist sekaligus dokter spesialis ortopedi, dr. Theri Effendi, Sp.OT dan Co Founder RunHood Adystra Bimo.

Yang namanya manusia pasti tidak sempurna. Kalau pun ada, itu hanya di dalam lagu. Demikian juga cyclist. Walau sudah berhati-hati, ada saja kecerobohan yang bisa dilakukan. Seringkali, akibatnya bisa merugikan diri sendiri.

'Azrul Ananda dan Johnny Ray Menjawab', itulah tema Podcast Main Sepeda Episode 13 yang akan tayang Rabu (9/9) sore ini. Keduanya akan menjawab beberapa dari puluhan pertanyaan yang disampaikan melalui kolom komentar kanal YouTube Mainsepeda hingga episode ke-12 kemarin.

Ini bukan tontonan seperti film pendek manusia bertopeng atau film seri drama Korea yang harus bermodal banyak tisu. Untuk menonton TdF, satu etapenya bisa berlangsung lima jam. Tidak ada mesin waktu, tidak ada adegan tembak-tembakan. Hanya melihat orang bersepeda (dan pemandangan di sekitarnya) selama berjam-jam!