UCI (Union Cycliste Internationale) mendapatkan kritik karena terjadinya perbedaan kuota pembalap putra dan putri di Olimpiade 2020. Kritik itu dijawab dengan mewacanakan menyetarakan kuota pembalap putra dan putri di Olimpiade 2024 di Paris.

Sebagaimana diketahui, UCI telah merilis kuota pembalap nomor road race untuk Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang. Hanya 130 pembalap putra, dan 67 rider putri akan bertarung Tokyo.

Perbedaan kuota untuk pembalap putra dan putri inilah yang menuai kritik. Sejumlah kalangan menilai UCI tidak berlaku adil. UCI pun merespon. Mereka mengeluarkan wacana menyamakan kuota pembalap di Olimpiade 2024 mendatang.

“UCI berkomitmen penuh untuk menyamakan kuota antara kedua gender dalam Olimpiade. Ini sejalan dengan agenda UCI 2022, kami bermaksud mewujudkannya pada Olimpiade 2024 di Paris,” kata juru bicara UCI Tom Vasich kepada Cyclingnews. 

UCI menambahkan, diskusi tentang bagaimana mencapai tujuan ini sedang berlangsung dengan Komite Olimpiade Internasional. UCI menjelaskan, alokasi kuota untuk pembalap putra dan putri setara di tiga dari lima disiplin cabang olahraga balap sepeda yang dipertandingkan di Olimpiade. Ketiganya adalah MTB, BMX Racing, dan BMX Freestyle.

Sedangkan untuk nomor track, jumlahnya hampir sama. Yakni 98 pembalap putra, dan 91 pembalap putri.

“Mengenai road race, kuota untuk pembalap putri meningkat dari 45 pada 1984, menjadi 67 pada 2004. Jumlah ini dipertahankan pada 2020. Sedangkan kuota pembalap pria menurun dari 184 pada 1996, menjadi 130,” jabarnya.(mainsepeda)

Foto: cyclingtips

Populer

Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan
AG2R La Mondiale Ganti Pakai Sepeda Eddy Merckx
Adidas dan Colnago: Pernikahan Sneaker dan Cycling
Wilier Zero SLR, Senjata Baru untuk Para Kambing Gunung
Siap Minggat dengan Brompton Explore (Unboxing dan First Ride)
Tips Memilih Lebar Handlebar yang Ideal
Swap Meet Pertama di 2020, Berhasil Jual Brompton Explore
Zipp 303 Firecrest Terbaru Tantang Kita Ubah Pola Pikir
Tao Geoghegan Hart Juara Overall, Filippo Ganna Sapu Time Trial
Podcast Main Sepeda Eps 37: Etika E-Bike, untuk Transportasi atau Sport?