Balapan Vuelta San Juan di Argentina menjadi titik awal perjalanan Peger Sagan. Pembalap Bora-Hansgrohe itu akan sangat sibuk tahun ini. Ia dijadwalkan berpartisipasi di Giro d'Italia, dan Tour de France. Selain itu, Sagan memasang target maksimal di Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang.
Sagan belum pernah naik podium dari tiga etape pelaksanaan Vuelta a San Juan. Pencapaian terbaiknya adalah menempati posisi kelima pada etape kedua. "Saya masih butuh waktu lagi untuk mendapatkan kayuhan yang optimal," kata Sagan.
Direktur olahraga Bora-Hansgrohe, Jan Valach memberikan penjabaran tentang performa Sagan di Argentina. Serta target yang harus dicapai oleh rider asal Slovakia itu tahun ini. "Perlombaan ini tidak terlalu sulit. Tapi ini bagus untuk persiapan," kata Valach.
"Kamu tahu bagaimana Peter, dia pembalap yang berpengalaman dan dia sudah di level yang bagus," imbuhnya seperti yang dilansir Cyclingnews.
Setelah menyelesaikan balapan di Argentina, Sagan akan membalap di Strade Bianche, Tirreno-Adriatico, Milano-San Remo, Paris-Roubaix, dan sejumlah balapan klasik lainnya. Selain itu, Sagan juga berpartisipasi di Giro d'Italia, dan Tour de France.
"Kami ingin ia memulai musimnya dengan cara yang berbeda. Tidak mudah, tepatnya, tapi ini lebih mudah," kata mantan pembalap Dukla Trencin–Merida itu.
Setelah Tour de France, Sagan berambisi turun di Olimpiade Tokyo. Sagan berharap bisa mendapatkan medali emas di multievent empat tahunan itu. Walaupumn Olimpiade hanya berjarak seminggu dengan Tour de France, Bora-Hansgrohe ingin Sagan mendapatkan hasil terbaik di Jepang.
"Sagan adalah tipe pembalap yang dapat membangun kondisinya dengan latihan. Kemudian ia hanya membutuhkan beberapa balapan untuk kembali ke performa terbaik," tutup Valach.(mainsepeda)
Foto: Bora-Hansgrohe, Velo Images