Lima komunitas sepeda di Banjarmasin dan satu tim ISSI Kota Banjarbaru menggelar gowes bareng pada 28 Oktober nanti, tepat pada perayaan Hari Sumpah Pemuda. Rutenya tidak kaleng-kaleng. Mereka gowes dari Kota Banjarmasin menuju Kota Samarinda di Kalimantan Timur.

Gowes rencananya akan dibagi dalam empat etape. Dimulai pada Rabu (28/10) mendatang. Rombongan akan berangkat dari Balikpapan menuju Kecamatan Tanjung di Kabupaten Tabalong. Kemudian pada etape kedua, Kamis (29/10), mereka gowes dari Tanjung menuju Tanah Grogot di Kabupaten Paser, Kaltim.

Dari Tanah Grogot, perjalanan dilanjutkan menuju Kota Balikpapan pada Jumat (30/10). Keesokan harinya, Sabtu (31/10), peserta akan gowes dari Balikpapan menuju Kota Samarinda. Total jarak gowesnya sekitar 600 kilometer.

"Idenya muncul karena kami sudah lama tidak ada event. Jadi komunitas sepeda di Banjarmasin mau gowes gila-gilaan. Pada 28 Oktober nanti, tepat Hari Sumpah Pemuda, kami akan gowes lagi ke Samarinda," bilang Chandra Taruna Sofyan, pentolan komunitas Patriot.

Jumlah pesertanya dibatasi, hanya 20 orang saja. Mereka berasal dari lima komunitas sepeda, yakni Wallout, Patriot, 42+, MAE Club, dan Kalseltri. Serta satu tim dari ISSI Kota Banjarbaru. "Setiap komunitas sepeda pasti ada masternya. Jadi ini para masternya yang ikut," ungkap Chandra.

Peserta gowes Banjarmasin-Samarinda di antaranya adalah H.Taqin, Waluyo, Roni, Rolinrf, Suro, H. Hendra, H. M.Muslim, M. Rudi Hermawan, Habibie, Aldi, Gupat, Chandra, SAM, Mailan, Bintang, Rizal Fanani, Rizki, Mahfuzani, serta Evania.

Tak hanya lintas komunitas, mereka juga berasal dari berbagai kota di Kalimantan Selatan (Kalsel.) Mulai dari Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Tanah Bumbu, Kabupaten Tabalong, dan Kabupaten Kotabaru.

Sebelum menggelar gowes Banjarmasin-Samarinda, para cyclist ini sudah melakukan "pemanasan" pada September lalu. Mereka gowes dari Banjarmasin ke Sampit di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng). Jaraknya lebih dari 400 kilometer.

"Etape pertama dari Banjarmasin ke Palangkaraya, sekitar 200 kilometer. Jalannya cuma flat. Kemudian dari Palangkaraya ke Sampit sekitar 250 kilometer. Jalannya penuh tanjakan," ungkapnya.

BACA JUGA: Cyclist Tangguh walau Kaki Kanan Lumpuh 80 Persen

Sekarang para cyclist sedang giat latihan agar tidak tercecer di gowes Banjarmasin-Samarinda nanti. Chandra menyebutnya sebagai secret training. Sebab mereka secara diam-diam sibuk latihan sendiri-sendiri. Semua dilakukan agar bisa finis strong di Samarinda.

"Sebab nanti peleton pasti akan terbagi dalam tiga. Grup pertama ini di depan, pasti akan menari di atas penderitaan orang lain. Yang grup ketiga ini akan kena ejek. Sampai dua bulan tidak hilang ejekannya," canda Chandra.

Gowes Banjarmasin-Samarinda ini adalah salah satu wujud Indonesia sebagai negara majemuk dan menjunjung toleransi. Meski berbeda suku, ras, agama, dan berbagai macam background lainnya, mereka dipersatukan oleh hobi yang sama, yakni bersepeda.

Sesuai dengan poin kedua dari Sumpah Pemuda: berbangsa satu, bangsa Indonesia. "Kami berbaur tanpa memandang suku, ras, atau agama," bilang Chandra. (mainsepeda)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 19

Audionya bisa didengarkan di sini

Foto: Dokumentasi Chandra Taruna Sofyan

Populer

Celilo High Climber: Luar Kayu Dalam Karbon
Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan
AG2R La Mondiale Ganti Pakai Sepeda Eddy Merckx
Adidas dan Colnago: Pernikahan Sneaker dan Cycling
Ada Campagnolo Super Record 12-Speed EPS di Tour Down Under
Wilier Zero SLR, Senjata Baru untuk Para Kambing Gunung
Primoz Roglic Dominasi Time Trial, Akhirnya Raih Red Jersey
Siap Minggat dengan Brompton Explore (Unboxing dan First Ride)
Tips Memilih Lebar Handlebar yang Ideal
Tim-Tim WorldTour Mana yang Ganti Sepeda untuk 2020?