UCI WorldTeam asal Belanda, Jumbo-Visma dikabarkan akan mengakhiri tujuh tahun kerja samanya dengan Bianchi. Tim yang menaungi dua superstar Tom Dumoulin dan Primoz Roglic ini disebut akan beralih ke merek sepeda asal Kanada, Cervélo mulai musim depan.

Balapan virtual Giro d'Italia akan dimulai Sabtu (18/4) akhir pekan ini. Empat tim WorldTour, satu tim Pro-Continental, dan satu tim nasional dipastikan berpartsipasi di ajang ini. Mereka akan berpartisipasi dalam balapan yang berlangsung hingga 10 Mei nanti.

Berhentinya sejumlah event balap sepeda tentu sedikit banyak berdampak pada kondisi psikis para pembalap. Namun tak sedikit dari mereka justru tetap punya perhatian untuk sesama. Terutama perhatian pada mereka yang sangat terdampak pandemi Covid-19.

Pembalap andalan Team Ineos, Egan Bernal menyebut Primoz Roglic (Jumbo-Visma) sebagai rival terberat di Tour de France 2020. Roglic adalah pemenang Vuelta a Espana 2019. Selain itu, Roglic menjadi pembalap ranking satu UCI tahun lalu.

Pembalap ranking satu dunia saat ini, Primoz Roglic berambisi untuk memenangkan Tour de France 2020. Rider asal tim Jumbo-Visma ini siap berkompetisi dengan pembalap-pembalap terbaik dunia. Termasuk Chris Froome.

Tahun 2019 menjadi milik Primoz Roglic. Sebab, rider Jumbo-Visma ini berhasil menduduki peringkat satu dunia dalam daftar ranking terbaru yang dirilis UCI. Ia mengumpulkan 4320,28 poin. Mengungguli dua pesaing terdekatnya, Julian Alaphilippe (Deceuninck–Quick-Step), dan Jakob Fuglsang (Astana). 

Etape final Vuelta a Espana 2019 Minggu (15 September), berakhir dengan bunch sprint seru. Fabio Jakobsen berhasil meraih kemenangan keduanya, sekaligus yang kelima untuk tim Deceuninck-QuickStep.

Congratulation Primoz Roglic, juara Vuelta a Espana 2019! Sebuah pencapaian spektakuler. Karena dia ini sebenarnya bukan atlet balap sepeda. Bahkan, dia baru “mencoba” balap sepeda pada 2012, setelah sebelumnya meraih prestasi dunia di ajang ski jumping! Ya, Roglic ini termasuk “anak baru” di arena balap sepeda.

Primoz Roglic praktis telah mengamankan gelar grand tour pertama dalam karirnya. Bintang Jumbo-Visma asal Slovenia itu mampu mempertahankan puncak general classification (GC) di penghujung Etape 20, Sabtu (14 September). Hanya attack agresif dari Tadej Pogacar (UAE Team Emirates) yang berhasil, melepaskan pembalap 20 tahun itu dari peloton saat lomba masih tersisa 40-an km. Tapi Roglic tidak khawatir karena Pogacar lebih mengejar posisi podium.

Bintang Slovenia, Primoz Roglic, tidak akan pindah tim hingga 2023. Di tengah-tengah pertarungan merebut Vuelta a Espana 2019, pembalap 29 tahun itu memperpanjang kontraknya sebanyak empat tahun dengan Jumbo-Visma.