Pembalap andalan Team Ineos, Egan Bernal menyebut Primoz Roglic (Jumbo-Visma) sebagai rival terberat di Tour de France 2020. Roglic adalah pemenang Vuelta a Espana 2019. Selain itu, Roglic menjadi pembalap ranking satu UCI tahun lalu.
Jumbo-Visma sudah mengumumkan komposisi pembalap yang ditunjuk sebagai leader di Tour de France tahun ini. Ada tiga nama, yakni Roglic, Steven Kruijswijk, dan Tom Dumoulin. Ketiganya akan didukung oleh Tony Martin, Wout van Aert, Sepp Kuss, Robert Gesink, dan Laurens De Plus.
"Target kami adalah memenangkan Tour de France. Saya mau menjadi bagian dalam misi ini," kata Roglic dalam laman resmi tim, akhir Desember 2019 lalu.
Pembalap 30 tahun itu pernah berpartisipasi pada dua edisi Tour de France. Ia menempati posisi keempat pada klasemen umum di Tour de France 2018. Sebelumnya, di Tour de France 2017, rider asal ini menduduki peringkat kedua di mountains classification.
Roglic memang absen di Tour de France 2019. Meski demikian, ia menorehkan prestasi hebat sepanjang tahun lalu. Selain memenangkan Vuelta a Espana, Riglic menduduki peringkat ketiga dalam klasemen umum Giro d'Italia.
"Roglic adalah pembalap yang dihormati semua orang di peloton. Ia menempati ranking satu tahun lalu. Ia memenangkan Vuelta, dan naik podium di Giro. Ia sangat bagus di time trial, dan seorang climber yang hebat. Roglic sangat konsisten," sanjung Bernal.
Bernal menambahkan, ada banyak pembalap kuat yang layak dijagokan sebagai calon juara di Tour de France nanti. "Tapi bagi saya, Roglic lah yang akan menjadi pesaing terkuat," aku Bernal dalam wawancara dengan surat kabar asal Kolombia, El Tiempo.
Selain menjadi pemenang Tour de France 2019, Bernal berulang kali naik podium tahun lalu. Pembalap 23 tahun ini memenangkan Paris - Nice, Tour de Suisse, dan Gran Piemonte. ia juga menempati posisi ketiga di salah satu balapan Monumen, Il Lombardia.
Seperti halnya Roglic dengan tim Jumbo-Visma-nya, Bernal juga memiliki support system hebat di tim Ineos. Tim asal Inggris itu punya Geraint Thomas, dan Chris Froome. Froome adalah pemegang empat titel Tour de France. Sedangkan Thomas memenangkan ajang ini pada 2018.
Bernal memperkirakan persaingan antara Ineos dengan Jumbo-Visma akan berlangsung sengit di Tour de France tahun ini. "Ini adalah sesuatu yang akan menyenangkan untuk dilihat. Ini akan menjadi lebih dari sebuah pertempuran," bilang rider asal Kolombia ini.(mainsepeda)
Foto: Bettini Photo