Pandemi coronavirus membuat membuat ide-ide kreatif, terkadang sedikit liar, bermunculan. Yang paling gres adalah memadukan sepeda indoor dengan game sangat terkenal, Grand Theft Auto (GTA) V. Perpaduan ini memungkinkan cyclist gowes di salah satu kota di GTA V, yakni Los Santos.

Bersepeda indoor melalui platform Zwift menjadi pilihan sejumlah pesepak bola dari salah satu klub English Premier League (EPL), Tottenham Hotspurs. Bahkan, salah satu pemain andalan Spurs, Jan Vertonghen disebut sangat menggilai olahraga ini.

Salah satu pembalap top dunia, Mark Cavendish mengadakan sesi bersepeda Rabuan selama Mei 2020. Agar lebih seru, rider asal Inggris Raya tersebut mengajak sejumlah pembalap tenar dari MotoGP.

Pembalap Formula 1 (F1), Robert Kubica banting setir ke balap sepeda. Rider asal Polandia tersebut berpartisipasi pada balapan virtual Tour de Pologne yang berlangsung Sabtu (16/5) kemarin. Ajang ini diikuti sekitar seribu cyclist dari penjuru negeri di Eropa Tengah tersebut.

Ingat film Ready Player One? Setting-nya tahun 2045, saat para penduduk gandrung dengan virtual reality (VR) berskala multidunia bernama Oasis. Dunia buatan ini adalah tempat pelarian masyarakat dari kenyataan.

Andhina Ayuningtyas setop gowes outdoor selama pandemi coronavirus. Demi memutus rantai penyebaran pandemi ini, Andhina memilih gowes di rumahnya menggunakan platform Zwift. Cyclist cantik asal Jakarta ini mengaku sering nge-Zwift pada dini hari, alias sebelum sahur.

Tim-tim WorldTour pekan ini bertarung lagi secara virtual. Mereka mengikuti Tour For All Professional, yang diselenggarakan lewat platform Zwift. Event ini berlangsung lima etape dalam lima hari, merasakan "dunia-dunia" yang ada di dalam Zwift.

Zwift tak sekadar aplikasi bersepeda indoor biasa. Fungsi aplikasi buatan Amerika Serikat ini ternyata lebih dari itu. Di Inggris, organisasi macam British Cycling menggunakan Zwift untuk mendeteksi atlet muda potensial yang dipersiapkan untuk menjadi pembalap profesional pada masa depan.

Penundaan, bahkan pembatalan sejumlah agenda balap 2020 membuat tim WorldTour melirik ajang virtual untuk eksistensi tim. Selain itu, mengikuti balapan virtual menjadi opsi paling memungkinkan untuk mempromosikan sponsor tim di tengah pandemi coronavirus di seluruh dunia.

Pencapaian Travis Samuel benar-benar luar biasa. Pembalap 25 tahun asal Kanada ini telah menyelesaikan tantangan nge-Zwift selama 24 jam. Ia berhasil menempuh jarak 1,008 kilometer. Konon, pencapaian pembalap DCBank Pro Cycling Team ini adalah rekor baru Guinness World Record untuk nge-Zwift selama 24 jam.