Sekarang Anda bisa gowes bareng dengan megabintang balap sepeda Chris Froome. Froome telah mengonfirmasi keikutsertannya dalam bersepeda dan balapan virtual yang diadakan Team Ineos di platform Zwift, Minggu (12/4) sore. Selain Froome, Anda juga bisa gowes bareng rider-rider top milik Ineos lainnya.

Gara-gara virus Covid-19, ada begitu banyak cyclist pindah rute dari alam bebas ke alam virtual. Dan Zwift menjadi aplikasi paling populer saat ini. Bagi pembalap profesional yang terverifikasi dan pelanggan premium, sekarang ada lagi fitur baru dari perusahaan asal Amerika itu.

Ingin tetap bersepeda tanpa harus meninggalkan rumah? Indoor cycling jawabannya. Bersepeda indoor adalah solusi terbaik di tengah pandemi coronavirus seperti saat ini. Aktivitas ini sangat efektif untuk memutus rantai penyebaran virus yang berasal dari Tiongkok tersebut.

Self quarantine yang harus dilakukan banyak orang di dunia mendorong British Cycling untuk membuat program balapan dan latihan virtual di aplikasi Zwift. Program itu dibuat agar cyclist tetap bugar dan aktif selama harus di rumah.

Belakangan, RGT Cycling (Road Grand Tours) memposisikan diri sebagai kandidat utama penggeser Zwift. Tentu masih ada plus-minusnya, tapi mereka menawarkan "plus" yang sulit ditolak: Gratis.

Menuju 2020, ada rute baru di dunia virtual Zwift. Kali ini sebuah sirkuit pendek di tengah perkotaan, sangat cocok untuk balapan criterium. Bahkan, namanya memang "Crit City." Dan kabarnya, sirkuit ini hanya bisa kita rasakan kalau mendaftar dalam berbagai balapan yang dijadwalkan.

Pengembang software olahraga asal Amerika Serikat, Zwift berencana melakukan pengembangan bisnis. Perusahaan itu kemungkinan tak akan sekedar berkutat pada pengembangan software. Tapi, mereka juga mulai merambah ke bisnis hardware.

Nge-Zwift selama 24 jam ternyata tidak cukup gila. Ada orang Denmark yang jauh lebih gila. Michael Knudsen, seorang atlet ultracycling, telah berhasil menuntaskan program nge-Zwift selama 10 hari, menempuh jarak total 5.000 km! Dan dia melakukannya di dalam sebuah mal di Copenhagen.

Angkat topi untuk Ed Veal, asal Ontario, Kanada. Pria 43 tahun itu berhasil memecahkan rekor nge-Zwift selama 24 jam, menempuh jarak hampir 1.000 km dalam satu sesi!

Balapan sepeda secara virtual tahun depan mulai dilombakan dalam sebuah kompetisi esports. Itu setelah Union Cycliste Internationale (UCI) baru saja mengumumkan akan menggelar UCI Cycling Esports World Championships 2020. Dalam kompetisi itu, UCI menggandeng Zwift.