Om John Boemihardjo dan Azrul "Aza" Ananda memilih yang 200 mil, sedangkan saya memilih yang 100 mil. Buta akan medan membuat saya berpikir untuk memilih yang "pendek" dulu. Baru berikutnya jajal yang 200 mil. Itu pun kalau jadi ikut lagi.
Kebanyakan mereka beranggapan hidup-mati saya tergantung rawon. Dan beberapa dari mereka meminta saya untuk sedikit bercerita dan tetap mem-posting foto makanan agar ikut update.
Selamat Idulfitri 1422 H. Mohon maaf lahir batin. Mohon maaf apabila ada salah kata, tulisan, dan kelakuan selama setahun ini. Balik kosong-kosong (0-0 ) ya.
Tapi bagi saya THR itu Tunjangan Huntuk Roadbike. Bagi masyarakat umum, biasanya THR dibelanjakan untuk membeli pakaian baru. Tradisi itu masih akan terjadi, meskipun mudik tahun ini tetap dilarang.
Pertanyaan saya, bagaimana perasaan pendengar melihat kami mati kutu demi persepedaan? Apa kalian ingin dua bintang tamu ini bercakap lebih banyak? Jawaban Anda bisa ditulis di Instagram saya yang memuat soal artikel ini.
Kalau Anda berpikir untuk bersepeda pada malam hari, jangan lupa lampu depan dan belakang ya. Depan biasanya berwarna putih dan merah untuk di bagian belakang.
Dari gowes pagi itu saya dapat pelajaran. Yaitu, saya harus bertanya dan memastikan peleton mana yang beneran cocok untuk santuy, dan mana yang ride asli
Selamat bersepeda. Kembangkan kemampuan secara bertahap, jangan terlalu memaksa. Jangan takut terpancing oleh yang kuat-kuat. Karena yang kuat kadang tumbang sendiri