Andalan Team Sky, Geraint Thomas, berhasil mengamankan gelar overall Criterium du Dauphine, lomba pemanasan resmi Tour de France. Pada Etape 7 alias penutup Minggu, 10 Juni, pembalap Inggris itu berhasil mengamankan catatan waktu. Padahal, di etape sejauh 129 km itu, dia sempat mengalami pecah ban dua kali.

Etape 6 Criterium du Dauphine, Sabtu, 9 Juni, dirancang sebagai etape yang pendek dan eksplosif. Hanya 110 km, tapi dengan empat tanjakan berat. Para pembalap langsung tancap gas sejak awal, lalu para unggulan secara alami tersaring pada tanjakan terakhir ke La Rosiere. Pello Bilbao (Spanyol), mampu meraih kemenangan untuk Astana. Tapi di belakangnya para unggulan bersaing sengit.

Tour de Suisse, satu lagi lomba pemanasan menuju Tour de France, dimulai Sabtu ini (9 Juni) hingga 17 Juni. Apabila Team Sky menjadi superteam di Criterium du Dauphine, maka kemungkinan ada dua superteam bertarung seru di Swiss. Yaitu Movistar dan BMC, yang sama-sama menurunkan skuad utama.

Julian Alaphilippe (Quick-Step Floors) berhasil merampas kemenangan di Etape 4 Criterium du Dauphine 2018, Kamis 6 Juni. Sebelumnya, kelompok ini lebih dulu membuat Dario Cataldo (Astana) menangis. Tragis, pelariannya berakhir hanya sekitar 300 meter dari finis!

Etape 3 Criterium du Dauphine bisa dibilang adalah simulasi Tour de France 2018. Berupa team time trial (TTT) sejauh 35 km, jarak sama persis dengan etape TTT di Le Tour, Juli nanti. Karakter rute pun mirip, pada dasarnya datar nyaris tanpa tanjakan dan minim tikungan.

Fokus balap sepeda dunia segera tertuju ke Tour de France, yang dimulai 7 Juli mendatang. Sekarang, para bintang –climber maupun sprinter--telah melakukan persiapan akhir. Tapi mereka tidak lagi berkumpul di satu lomba pemanasan seperti tahun-tahun sebelumnya.

Tim EF Education First-Drapac powered by Cannondale bukan hanya punya nama paling panjang dan seragam paling eye-catching. Tim ini juga punya mobil support paling mencuri perhatian di WorldTour.

Kondisi jalanan buruk karena salju dan hujan membuat ajang Strade Bianche berlangsung epic untuk kategori laki-laki. Untuk kategori perempuan, yang berlangsung lebih pagi, kondisinya jauh lebih buruk.

Seorang calon superstar berhasil meraih kemenangan WorldTour pertamanya di kawasan Tuscany, Italia, Sabtu (3 Maret). Tiesj Benoot, pembalap berusia 23 tahun asal Belgia, menunjukkan kekuatan dan potensi masa depan istimewa dengan memenangi Strade Bianche.

Spring Classics bukan hanya menandai dimulainya balapan-balapan bergengsi untuk kategori Men (laki-laki). Serial lomba one-day di Eropa ini juga menjadi awal dimulainya persaingan 2018 UCI Women’s WorldTour. Tepatnya di Strade Bianche, Italia, Sabtu 3 Maret ini.