Sejatinya acara Gran Fondo Toraja yang diadakan oleh Makassar Cycling Club (MCC) ini adalah perayaan ulang tahun. Biar meriah, ulang tahun dirayakan bersama komunitas lain. Sekaligus mengenalkan pariwisata Sulawesi, khususnya Tana Toraja.

Dalam rangka Hari Ulang Tahun Bhayangkara yang ke-73, kali ini bukan jajaran Polisi yang membuat acara, tetapi masyarakat membuat kejutan untuk aparat. Bertajuk “Gowes Selimu Thanks To Police Jogo Suroboyo.” OtakOtak Even Organizer menggandeng seluruh penggemar sepeda lipat se-Surabaya untuk konvoi bersama start dan finis di Mapolrestabes Surabaya.

Ada berbagai cara dalam merayakan ulang tahun. Paling umum adalah makan-makan bersama kawan. Berbeda dengan Makassar Cycling Club (MCC). Mereka mengadakan “pesta” ulang tahun mengundang komunitas lain. Bahkan komunitas luar Sulawesi-pun diundangnya. MCC mengajak 67 cyclist yang terbagi dari Surabaya 8 cyclist, dari Papua 8 cyclist, dari Kalimantan ada 4 cyclist, dari Manado ada 4 cyclist dan dari Palu ada 1 cyclist. Sisanya dari anggota MCC.

Sekarang, seluruh dunia kenal siapa Egan Bernal. Minimal dunia sepeda. Bintang muda Team Ineos telah mencatat sejarah luar biasa di Tour de France 2019, yang berakhir Minggu petang lalu (28 Juli, Senin dini hari WIB). Dan sekarang, orang sudah mengenal bahwa pembalap 22 tahun itu bukan hanya hebat di atas sepeda. Isi kepalanya juga luar biasa. Pertanda seorang juara kelas dunia yang benar-benar “berkelas.”

Egan Bernal boleh berpesta bersama Team Ineos di Etape 21 sekaligus penutup Tour de France 2019, Minggu (28 Juli). Namun, lomba paling bergengsi ini masih harus diakhiri dengan tradisi adu sprint, di jalanan Champs-Elysees di Paris. Dan hasilnya sangat populer. Sprinter Australia, Caleb Ewan (Lotto-Soudal), berhasil meraih kemenangan ketat.

Selamat untuk Egan Bernal! Bintang muda Team Ineos ini di ambang juara overall Tour de France 2019. Dia mampu mengamankan yellow jersey di Etape 20 sekaligus penutup, yang berakhir di Val Thorens, Sabtu (27 Juli). Bernal hanya perlu finis aman di peloton di Etape 21 yang bersifat parade, di Champs-Elysees, Paris, Minggu ini (28 Juli). Setelah itu, dia resmi menjadi juara Tour de France di usia masih 22 tahun!

Bukan hanya Etape 19 yang dipangkas di Tour de France 2019. Etape 20 sebagai penentu Sabtu ini (27 Juli) juga menjadi “korban” cuaca buruk. Seharusnya berlangsung 130 km, panitia akhirnya memangkas lebih dari separo, menyisakan hanya 59 km. Meski demikian, etape ini tetap berakhir dengan tanjakan sangat panjang, yaitu 33,4 km menuju ski resort tertinggi di Eropa: Val Thorens.

Laporan-laporan membingungkan terus bermunculan setelah badai salju menghentikan Etape 19 Tour de France 2019, Jumat (26 Juli). Semula, sempat dikira hasil akhir akan ditetapkan di puncak Col de l’Iseran, 28 km sebelum finis resmi di Tignes. Itu meliputi juara etape sekaligus klasemen general classification (GC).