Etape 19 Giro d'Italia 2018, Jumat 25 Mei, akan tercatat sebagai salah satu yang terdahsyat dalam sejarah. Bintang Team Sky, Chris Froome, melakukan attack 80 km dari finis. Dia bukan hanya meraih kemenangan etape, dia juga merampok maglia rosa (pink jersey) dari Simon Yates (Mitchelton-Scott) dan unggulan lain.

Jumat ini, 25 Mei, Giro d’Italia menyuguhkan etape yang mungkin terberat secara keseluruhan. Etape 19 ini berjarak 184 km, tapi melahap empat tanjakan berat. Di tengah-tengahnya adalah satu lagi tanjakan yang ditakuti: Colle delle Finestre.

Karbon dengan aluminium? Kuno. Karbon dengan titanium? Sudah banyak yang bikin. Karbon dengan bambu? Juga pernah! Titanium dengan kayu? Nah, ini satu lagi ide baru. Muncul dari produsen sepeda custom Italia, Nevi.

Pecinta sepeda punya tempat nongkrong dan foto-foto baru di Surabaya. Wdnsdy Café (baca: Wednesday) terletak di Surabaya Town Square, street level, Jalan Hayam Wuruk.

Breakaway akhirnya meraih kemenangan di Giro d’Italia 2018, di Etape 18, Kamis, 24 Mei. Pembalap Quick-Step Floors, Maximilian Schachmann, mencapai finis pertama usai rute sepanjang 196 km, dari Abbiategraso menuju tanjakan di Prato Nevoso.

Tidak ada banyak etape sprint di Giro d’Italia 2018, tapi Elia Viviani benar-benar mampu memaksimalkan semua peluang yang dia dapatkan. Pada Etape 17 dari Lake Garda menuju Iseo, Rabu, 23 Mei, bintang Quick-Step Floors itu mampu merebut kemenangan keempatnya.

Salah satu komponen paling berharga pada sepeda kita terletak di belakang. Yaitu rear derailleur (RD). Komponen ini juga termasuk rentan rusak, karena sering jadi korban saat terjadi kecelakaan. Kini ada solusinya, Tacx Crashpad.

Giro d’Italia 2018 menawarkan dua etape yang menuntut setelan sepeda “ekstrem.” Etape 14 dengan tanjakan superkejam bernama Monte Zoncolan. Ada Etape 16 berupa time trial (TT) panjang dan datar, membutuhkan speed maksimal selama mungkin.