Produsen sepeda asal Swiss, BMC, ikut meramaikan tren terbaru road bike: Sepeda allrounder/climber yang lebih aero. Mereka telah merilis Teammachine SLR01 generasi keempat, yang diklaim 6 persen lebih aero, 9 persen lebih ringan, dan 20 persen lebih kaku.
Penggemar road bike seharusnya sudah familiar dengan Teammachine SLR. Jenis ini sudah eksis selama sepuluh tahun. Generasi-generasi sebelumnya telah memenangi Tour de France pada 2011 lewat Cadel Evans. Plus merebut gelar juara dunia 2012 melalui Philippe Gilbert, tidak ketinggalan medali emas road race Olimpiade Rio 2016 bersama Greg Van Avermaet.
Teammachine SLR juga merupakan pionir desain dropped seatstay, yang belakangan banyak diikuti produsen lain.
Kini, menjawab tantangan pasar yang semakin kompetitif, BMC menaruh harapan pada Teammachine SLR01 generasi keempat. Dari segi nama, mereka hanya sedikit memodifikasi. Frame varian tertinggi dinamai "SLR01," sedangkan frame dengan kombinasi karbon level di bawahnya dinamai "SLR" saja. Tidak adalah lagi "SLR02."
Secara geometri, BMC tetap mempertahankan resep juaranya. Pengembangan dilakukan secara mendetail. Misalnya, bentuk yang lebih aero diraih lewat software komputer termutakhir, lantas dibuktikan lewat uji aerodinamis di velodrome. Perbaikan secara aero didapati khususnya lewat desain fork yang lebih "tajam" dan handlebar-stem integrated baru.
Bagi konsumen, BMC juga menyediakan langsung bottle cage khusus. Didesain untuk "menyatu" dengan frame, membantu lagi sektor aerodinamika.
Semakin detail lagi: Thru axle-nya dibuat seolah tanpa lubang dari sisi luar. Serta derailleur hanger belakangnya begitu tipis seolah "hilang."
Sepeda baru ini akan berkiprah di arena WorldTour bersama Tim NTT (dulu Dimension Data). (mainsepeda)