Setiap tahun, penggemar balap sepeda selalu heboh dengan Tour de France. Tidak ada yang menyangkal, ajang yang berlangsung tiga pekan ini merupakan salah satu event olahraga terbesar di dunia.
Namun, setiap tahun pula semua penggemar sepeda diingatkan. Bahwa balap sepeda tetap merupakan ajang yang hadiah uangnya termasuk paling kecil di dunia!
Bayangkan, seorang pembalap harus mempersiapkan diri berbulan-bulan khusus untuk TdF. Tim harus merancang strategi secara matang, menyiapkan skuad secara matang. Mereka benar-benar mengejar sukses di TdF. Karena rasanya, mereka pasti tidak mengejar uang!
Pada 2020 ini, total hadiah yang disediakan ASO sebagai penyelenggara memang sedikit lebih banyak dari tahun lalu. Totalnya mencapai 2.293.000 Euro, atau sekitar Rp39.6 miliar. Banyak? Bukan untuk sebuah event skala global!
Dan itu adalah nilai total. Nilai itu harus dibagi-bagi lagi untuk berbagai kategori dan etape.
Juara Tour de France 2019 Egan Bernal (tengah) diapit Geraint Thomas (kiri/runner up) dan Steven Kruijswijk (juara ketiga)
Jatah terbesar tentu diberikan kepada pembalap yang merebut yellow jersey, alias juara general classification (GC), di akhir lomba. Sang juara akan mendapatkan 500 ribu Euro. Runner-up dapat 200 ribu Euro, dan juara ketiga dapat 100 ribu Euro. Keempat dan kelima masing-masing 70 ribu dan 50 ribu Euro.
Jumlah uang hadiahnya terus mengecil sesuai ranking. Semua yang finis di urutan 20 hingga 160 sama-sama mendapatkan 1.000 Euro.
Tentu saja, tidak semua pembalap memburu yellow jersey. Kebanyakan bintang mengejar kemenangan etape. Apalagi, ada 21 etape yang diperebutkan. Hadiahnya lumayan, satu kemenangan etape bernilai 11 ribu Euro.
Hadiah "uang-uang kecil," antara 200 hingga 800 Euro, disebar ke berbagai macam pencapaian. Mulai dari finis pertama di tanjakan berbagai kategori, pembalap paling agresif, dan lain sebagainya.
Nah, kalau begitu, berapa hadiah yang didapat pemenang jersey bergengsi lain, seperti green (point classification), polkadot (king of the mountain), dan white (best young rider)?
Peter Sagan (kiri) dan juara Tour de France 2019 Egan Bernal
Ini sebenarnya agak tragis. Gelar green jersey hanya berhadiah uang 25 ribu Euro. Begitu pula gelar jersey polkadot. Jadi, segala kehebohan yang diraih Peter Sagan memenangi tujuh green jersey, nilai total uangnya masih kalah dengan sekali memenangi yellow jersey!
Untuk gelar pembalap muda terbaik (usia di bawah 25), hadiahnya sedikit lebih kecil, 20 ribu Euro. Plus, ada bonus untuk tim terbaik, berhadiah 50 ribu Euro.
Ya, bagi tim dan pembalap peserta, yang paling dicari memang bukan uang hadiahnya. Apalagi, sang juara biasanya tidak menikmati uangnya sendirian, melainkan dibagikan untuk seluruh tim secara proporsional.
Yang dicari tentu adalah pengakuan sebagai yang terbaik. Dan itu kadang meraih penghasilan lebih tinggi. Karena bisa mendatangkan sponsor lebih banyak, berbuntut gaji lebih besar untuk para pembalapnya.
Nah, dengan pengetahuan soal nilai hadiah ini, paling tidak saat menonton Tour de France, kita bisa lebih mengapresiasi betapa beratnya pilihan hidup jadi atlet balap sepeda profesional. Karena yang kelas dunia pun penghasilannya masih jauh bila dibandingkan dengan banyak cabang olahraga lain!
Tour de France 2020 dimulai di Nice (baca: Nis), Sabtu, 29 Agustus ini. Berakhir di jalanan Champs-Elysees, Paris, 20 September mendatang. (mainsepeda/habis)
Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 11
Audionya bisa didengarkan di sini
Foto: ASO