Tadej Pogacar benar-benar jadi buah bibir dunia. Pembalap Slovenia berusia 21 tahun itu telah mengunci gelar Tour de France (TdF) 2020. Bukan hanya yellow jersey, bintang UAE Team Emirates itu juga memenangi white jersey sebagai pembalap muda terbaik, plus polkadot sebagai juara mountain classification.
Pogacar hanya perlu menuntaskan etape penutup, Etape 21, di Champs-Elysees, Paris, Minggu (20 September) untuk meresmikan gelarnya. Dalam tradisi TdF, etape penutup ini lebih pantas disebut sebagai etape parade dan selebrasi. Ditutup dengan pesta sprint penutup.
Sesuai tradisi pula, sang juara biasanya tampil dengan sepeda khusus. Dalam dekade terakhir, kita sudah terbiasa melihat pembalap Team Sky atau Ineos merayakan gelar dengan sepeda Pinarello berwarna kuning.
Tahun ini, giliran Colnago yang pamer sepeda kuning. Sulit diperaya, merek sepeda asal Cambiago, Italia, itu baru kali pertama ini meraih juara di TdF.
Dalam akun media sosial, Colnago menunjukkan frame spesial sang juara itu. Ernesto Colnago, sang pendiri yang sudah berusia 88 tahun, memegang frame V3Rs berwarna kuning.
Caption-nya menunjukkan kebanggaan: "Ernesto tahu ini akan terjadi dan dia sudah siap menyambutnya. Setelah bertahun-tahun, dia masih bisa melihat jiwa seorang juara."
Bisa dipastikan, frame kuning itu langsung dikirim ke Prancis begitu Pogacar mengunci gelar di penghujung Etape 20. Para mekanik UAE Team Emirates segera merakitnya, melengkapinya dengan komponen pendukung. Yaitu grupset Campagnolo Super Record 12-speed EPS (elektronik), wheelset Campagnolo, komponen Deda, serta sadel Prologo.
Jangan heran pula bila para suplier UAE Team Emirates juga menyiapkan aksesori serba kuning lain.
Oh ya, Pogacar menjadi juara dengan menggunakan sepeda rim brake! (mainsepeda)