Filippo Ganna mencatat sejarah sejarah baru. Ia menjadi pembalap Italia pertama yang menjadi juara dunia Individual Time Trial (ITT). Rider Ineos Grenadiers tersebut melakukannya di UCI Road World Championships 2020 di Imola, Italia, Jumat (25/9) malam.
Bermain di kandang sendiri membuat Ganna ditempatkan sebagai salah satu unggulan. Pembalap 24 tahun itu disandingkan dengan rekannya di Ineos-Grenadiers sekaligus juara bertahan Rohan Dennis (Australia), serta juara ITT Belgia Wout van Aert.
Ganna tampil hebat dalam balapan sepanjang 31,7 kilometer tersebut. Ia mengukir waktu terbaik di timing point 1. Ganna lebih cepat 21 detik dari rekannya di Ineos Grenadiers Geraint Thomas. Performa mengesankan itu diteruskan hingga finis di Autodromo Enzo e Dino Ferrari di Imola.
EksUAE-Team Emirates itu menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 35 menit 54 detik. Van Aert nangkring di posisi kedua dengan selisih 26 detik. Sementara tempat ketiga di diamankan Stefan Kung (Swiss) dengan gap 29 detik. "Ini seperti mimpi bagiku, saya sangat bahagia," ucapnya.
Filippo Ganna diapit Wout van Aert (kiri) dan Stefan Kung (kanan)
Ganna mengucapkan terima kasih kepada atas kerja keras seluruh di Italia serta Grenadeirs. Dukungan maksimal tersebut mengantarkannya mewujudkan mimpi menjadi juara dunia ITT 2020.
"Saya telah memenangkan empat raibow jersey di nomor trek, dan ini yang pertama di nomor time trial," ucapnya bangga.
Kemenangan ini menjadi sejarah baru untuk Italia. Sejak pertama kali digelar pada 1994 hingga 2019 kemarin, belum ada satu pun pembalap Italia yang berhasil menjadi juara dunia ITT. Prestasi terbaik Italia adalah runner up yang diperoleh Andrea Chiurato (1994) dan Adriano Malori (2015).
Nah, Ganna menjadi pembalap Italia pertama yang menjadi juara dunia ITT. Kesuksesan ini ini sekaligus memperbaiki pencapaian individu pembalap kelahiran Verbania itu. Sebelumnya, Ganna menempati ranking ketiga di kejuaraan dunia 2019 lalu.
Rohan Dennis gagal mencetak hattrick juara dunia ITT
Sementara itu, Rohan Dennis gagal merealisasikan mimpinya menjadi juara dunia ITT selama tiga musim beruntun. Sebagai pemenang kejuaraan dunia 2018 dan 2019, Dennis tampil mengecewakan di Imola. Ia hanya menempati posisi kelima, terpaut 39 detik dari Ganna.
Dennis gagal menyamai rekor Tony Martin (Jerman) dan Michael 'Mick' Rogers (Australia) yang berhasil menjadi juara dunia ITT selama tiga tahun berturut-turut. Martin, yang kini memperkuat Jumbo-Visma, melakukannya pada 2011 hingga 2013. Sedangkan Mick Rogers jadi juara dunia ITT 2003 hingga 2005. (mainsepeda)
Hasil Men Elite Individual Time Trial (Top Ten)
1. Filippo Ganna (Italia) 35 menit 54 detik
2. Wout van Aert (Belgia) +26 detik
3. Stefan Kung (Swiss) +29
4. Geraint Thomas (Inggris Raya) +37
5. Rohan Dennis (Australia) +39
6. Kasper Asgreen (Denmark) +47
7. Remi Cavagna (Prancis) +48
8. Victor Campenaerts (Belgia) +52
9. Alex Dowsett (Inggris Raya) +1:06
10. Tom Dumoulin (Belanda) +1:14
Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 15
Audionya bisa didengarkan di sini
Foto: Getty Images, Bettini Photo