Pengguna dan penggemar pedal Speedplay sempat ngeri-ngeri sedap mendengar kabar baru ini. Dua tahun setelah diakuisisi oleh Wahoo, sekarang telah muncul pedal-pedal Speedplay terbaru. Bentuknya terlihat beda dengan yang lama, membuat khawatir pemakai setia harus membuang pedal-pedal lama mereka.
Syukurlah, tidak perlu ada yang dibuang. Walau terlihat beda, pedal Speedplay Zero terbaru dari Wahoo ini masih kompatibel dengan cleat lama. Begitu pula pedal lama, masih kompatibel dengan cleat baru.
Speedplay Zero lama (atas) dan baru (bawah)
Bahkan, Wahoo telah membuat barisan produk Speedplay lebih sederhana. Tidak ada lagi warna aneh-aneh. Hanya ada empat pilihan pedal. Plus pilihan termutakhir yang dilengkapi power meter!
Pada dasarnya, mulai sekarang hanya akan ada satu model pedal dari Speedplay dan Wahoo. Bentuknya masih seperti lolipop, dan makin bundar. Namun, pedal baru ini berbasiskan Speedplay Zero lama. Model pedal lain, seperti Light Action atau Frog (offroad), kini resmi ditiadakan.
Hanya ada satu pilihan warna: Hitam. Tapi, ada empat varian menyesuaikan kebutuhan dan kemampuan kantong. Yang paling mahal adalah Nano, memakai spindle titanium. Lalu ada Zero, memakai stainless steel. Termurah adalah Comp, memakai bahan chromoly. Bagi yang ingin efek aero, ada jenis Aero. Ini sama seperti Aero lama, yaitu hanya bisa menempel satu sisi, sementara sisi lainnya berbentuk sama dengan cleat, membuatnya lebih "lurus" dan "aero."
Pengumuman Speedplay power meter
Dan tentu saja, ada jenis POWRLINK Zero, yang dilengkapi power meter. Namun, detail yang satu ini masih belum dirilis. Rencananya yang power meter ini baru akan beredar pertengahan tahun nanti.
Speedplay power meter
Sedangkan untuk mekanisme cleat, sekarang ada dua opsi. Yang berwarna hitam adalah standar, sedangkan yang abu-abu adalah yang low tension alias lebih mudah dipasang dan dilepas. Keduanya sama-sama tetap memberi opsi bagi pengguna untuk menyetel float 0-15 derajat. Artinya, posisi lurus tidaknya kaki, atau ketat tidaknya kuncian, tetap bisa sesuka hati pemakai.
Bagaimana pun, ini merupakan salah satu fitur yang paling disukai pemakai Speedplay. Benar-benar bisa disetel sesuai kebutuhan kaki.
Dengan barisan baru ini, Wahoo juga ingin membuat pedal Speedplay lebih tangguh dan lebih mudah dipelihara. Bukan rahasia, pedal Speedplay termasuk harus rajin dirawat, seperti diminyaki atau dibersihkan. Sekarang, internal bearing-nya dibuat lebih terlindung. Tidak perlu lagi sering di-grease seperti dulu.
Tidak terasa, pedal Speedplay sudah beredar selama lebih dari 30 tahun, sejak kali pertama diciptakan di garasi Richard Bryne dan Sharon Worman. Sekarang, di bawah naungan Wahoo, Speedplay tampaknya mulai memposisikan diri untuk serius menantang produsen lain. Seperti Shimano dan Look! (mainsepeda)
Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 35
Foto: Wahoo