Mark Cavendish buka suara terkait namanya yang tidak masuk tim Bahrain-McLaren untuk Tour de France 2020. Ia mengaku memang tidak siap untuk mengikuti Tour de France musim ini. Cavendish pun mengapresiasi penunjukan Mikel Landa sebagai pimpinan lomba Bahrain-McLaren untuk Tour de France 2020.

Hijrah ke Bahrain McLaren ternyata tak mengubah nasib Mark Cavendish. Pembalap top asal Inggris itu tidak masuk dalam skuad Bahrain McLaren akan tampil di Tour de France 2020 nanti. Ini adalah tahun kedua Cavendish absen di balapan paling bergengsi di dunia tersebut.

Penyelenggara Tour de France 2020, Amaury Sport Organisation (ASO) menetapkan aturan tegas. Tim peserta akan dikeluarkan dari balapan apabila ada dua pembalap atau stafnya yang menunjukkan gejala serius atau dinyatakan positif terpapar virus korona.

Keberadaan gadis podium dalam penyelenggaraan event balap selama ini kerap menimbulkan polemik. Tak sedikit yang meminta aktivitas menghadirkan perempuan hanya sebagai "pemanis" balapan dihentikan. Termasuk di Tour de France.

Jumbo-Visma, rival utama Team Ineos di Tour de France 2020, terkejut dengan keputusan keputusan Ineos mencoret Chris Froome dan Geraint Thomas dari skuad yang berlaga di Prancis nanti. Menurut Direktur Olahraga Jumbo-Visma Merijn Zeeman, kabar ini di luar ekspektasinya.

Pupus sudah harapan Chris Froome untuk mendapatkan gelar kelimanya di Tour de France tahun ini. Ia dicoret dari skuad Team Ineos yang berlaga di event balap paling bergengsi di dunia itu. Froome tak sendirian. Sahabatnya, Geraint Thomas juga mendapatkan perlakuan serupa.

Kabar mengejutkan datang dari Team Ineos. Tim ini telah mengumumkan nama-nama pembalapnya yang akan turun di Tour de France 2020. Nama Chris Froome dan Geraint Thomas ternyata dikeluarkan dari susunan pembalap Team Ineos.

Froome masih yakin dapat menunjukkan performa bagus selama Criterium du Dauphine minggu ini untuk meyakinkan tim Ineos agar memilihnya di Tour de France nanti.

Sekarang, gelar "paling super" sepertinya sudah berpindah tangan. Paling tidak, sudah siap berpindah tangan. Yaitu ke Jumbo-Visma, tim asal Belanda yang terus membangun kekuatan dalam beberapa tahun terakhir.

Dihantam cedera parah di Criterium du Dauphine sehingga absen sejak Juni 2019 tak membuat Chris Froome kehilangan semangat. Ia bertekad membalas musim yang buruk tahun lalu dengan menjuarai Tour de France 2020.