Kabar mengejutkan datang dari Team Ineos. Tim ini telah mengumumkan nama-nama pembalapnya yang akan turun di Tour de France 2020. Nama Chris Froome dan Geraint Thomas ternyata dikeluarkan dari susunan pembalap Team Ineos.
Froome malah ditunjuk sebagai pemimpin lomba untuk Vuelta a Espana. Sementara Thomas ditunjuk memimpin tim untuk Giro d'Italia. Langkah mengejutkan lainnya, pemenang Giro d'Italia 2019 Richard Carapaz dipanggil masuk skuad Tour de France.
Ia disiapkan untuk mendukung Egan Bernal. Bernal didapuk menjadi pemimpin Tour de France untuk Team Ineos oleh manajer tim Dave Brailsford. Carapaz sendiri sempat terjatuh di Tour de Pologne, pekan lalu. Namun dari hasil tes terbarunya, ia dalam kondisi baik
"Egan akan kembali mengincar jersey kuning di Perancis. Dan kami sangat bersemangat memberi kesempatan pada pemenang Giro tahun lalu, Richard Carapaz," kata Brailsford, saat mengumumkan komposisi pembalapnya, Rabu (19/8).
Sementara itu, Geraint Thomas sendiri menargetkan bisa meraih kemenangan di Giro. Ia bertekad bisa menggandakan kemenangan yang pernah ia raih di Tour de France dengan gelar Grand Tour lainnya. Thomas ingin menjadi orang Wales pertama yang bisa melakukan itu.
Brailsford sendiri berharap Froome bisa memberikan gelar di Vuelta. "Chris merupakan legenda olahraga. Ia juara sejati yang telah menunjukkan keberanian dan tekad luar biasa untuk kembali pasca kecelakaannya tahun lalu," jelasnya.
Skuad Team Ineos di Tour de France beranggotakan delapan orang. Selain Richard Carapaz dan Egan Bernal, ada juga nama Luke Rowe, Andrey Amador, Jonathan Castroviejo, Michal Kwiatkowski, Pavel Sivakov dan Dylan van Baarle.
"Kami telah menganalisis dengan cermat bagaimana dapat memenangkan Tour de France tahun ini. Kami juga memiliki tim yang bersemangat untuk disatukan oleh tujuan yang sama," ujar Brailsford penuh keyakinan. Team Ineos --yang dulu dikenal sebagai Team Sky-- telah memenangkan tujuh dari delapan edisi balapan Grand Tour terakhir.
Jersey baru Ineos. Mereka berubah nama menjadi Ineos Grenadiers mulai 29 Agustus.(Foto: Thierry Carroz)
Sementara itu, Team Ineos akan menyandang nama baru pada kelanjutan WorldTour 2020. Tim yang bermarkas di Inggris itu akan menggunakan nama Ineos Grenadiers. Ineos menjelaskan, perubahan nama ini berlaku efektif sejak Tour de France pada 29 Agustus 2020.
Perubahan nama ini akan menyelaraskan tim dengan Grenadier. Grenadier adalah kendaraan 4x4 yang dirancang dan diproduksi oleh Ineos Automotive. Desain Grenadier telah diluncurkan pada Juli 2020. Mobil ini akan mulai diproduksi pada akhir 2021.
Ineos Grenadiers juga akan menggunakan seragam baru. Tim ini memilih biru gelap untuk menggantikan corak merah anggur-hitam. Seragam baru ini sudah mulai digunakan dalam sesi latihan tim baru-baru ini. (mainsepeda)
Profil Pembalap Team Ineos untuk Tour de France 2020
Andrey Amador (Kosta Rika/33 Tahun)
Amador adalah pembalap yang sangat berpengalaman. Ia telah mencatat 15 penampilan di Grand Tour dalam kariernya. Amador baru bergabung di Ineos pada awal tahun ini. Sebelumnya, ia cukup lama memperkuat Movistar. Dengan pengalamannya yang segudangl, Amador bisa menjadi pendukung yang pas untuk Egan Bernal.
Egan Bernal (Kolombia/23 Tahun)
Bernal disebut sebagai pembalap terkuat di tim Ineos saat ini. Usianya baru 23 tahun dan ia adalah juara bertahan Tour de France. Ia akan menjadi pemimpin tunggal Ineos dalam perburuan gelar Tour de France tahun ini. Primoz Roglic dari Jumbo-Visma disebut sebagai pesaing terkuatnya.
Richard Carapaz (Ekuador/27 Tahun)
Masuknya nama Caparaz dalam skuad Ineos untuk Tour de France cukup mengejutkan. Sebab ia sebenarnya Carapaz diplot untuk memenangkan Giro d'Italia. Rider Ekuador itu akan melakukan debutnya di Tour de France pada 2020 ini. Kehadiran Carapaz menambah jumlah climber kuat di tim Ineos.
Jonathan Castroviejo (Spanyol/33 Tahun)
Castroviejo selalu masuk dalam komposisi pembalap untuk Tour de France sejak bergabung dengan Ineos pada 2018. Castroviejo telah memainkan peran kunci dalam kesuksesan tim baru-baru ini. Pembalap serba bisa yang banyak akal, ia tiba di perlombaan dalam kondisi yang sangat baik. Kemampuannya di time trial memungkinkannya untuk unggul baik di medan flat maupun tanjakan.
Michal Kwiatkowski (Polandia/30 Tahun)
Kwiatkowski membela Ineos di Tour de France tahun ini, sekaligys Grand Tour-nya kesepuluh. Ia adalah mantan juara dunia 2014. Pembalap asal Polandia itu telah menjadi bagian penting dari Ineos sejak kedatangannya pada 2016 silam.
Luke Rowe (Inggris Raya/30 Tahun)
Rowe menjadi satu-satunya pembalap asal Inggris Raya yang memperkuat Ineos di Tour de France tahun ini. Rider 30 tahun itu telah berpartisipasi di lima gelaran Tour de France berturut-turut sejak 2015. Rowe adalah pebalap yang tahu bagaimana menyelesaikan pekerjaannya. Seorang kapten tim yang dihormati, ia membawa kepemimpinan dan pengalaman, serta kemampuan untuk memposisikan dan melindungi pemimpin timnya dalam situasi sulit.
Pavel Sivakov (Rusia/23 Tahun)
Seperti haknya Caraoaz, Sivakov juga akan menjalani debutnya di Tour de France tahun ini. Pembalap 23 tahun itu telah berkembang pesat sejak bergabung dengan tim ini pada 2018 lalu. Setelah finis di urutan kesembilan di Giro musim lalu, ia bersemangat dan siap untuk melangkah lebih jauh di Tour de France 2020i.
Dylan van Baarle (Belanda/28 Tahun)
Memulai Tour de France keduanya untuk tim, Van Baarle terus menunjukkan kemajuannya di pegunungan. Pembalap asal Belanda ini terbiasa untuk menaklukkan balapan klasik. Musim lalu ia telah bertransisi menjadi pembalap pendukung elit.
Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 9
Audionya bisa didengarkan di sini