Tim Jumbo-Visma boleh bernapas lega. Sebab salah satu leader-nya, Tom Dumoulin tidak mengalami cedera serius meski jatuh di etape kedua Tour de France 2020, Minggu (30/8) malam. Superstar asal Belanda itu hanya mengalami sedikit lecet dan bisa melanjutkan balapan.

Julian Alaphilippe (Deceuninck–QuickStep) begitu emosional saat merayakan kemenangannya di etape kedua Tour de France 2020, Minggu (30/8) malam. Bahkan, pembalap asal Prancis tersebut tak kuasa menahan tangis.

Salah satu "pahlawan" utama Tour de France (TdF) tahun lalu, Julian Alaphilippe berhasil mencuri kemenangan sekaligus pimpinan general classification (GC) dan yellow jersey.

Tour de France 2020 langsung memakan korban. Tiga pembalap tidak bisa meneruskan lomba seusai mengalami kecelakaan di etape pertama, Sabtu (29/8) malam. Dari tiga rider itu, dua di antaranya berasal dari Lotto-Soudal.

Aturan untuk penonton Tour de France 2020 sebenarnya sudah sangat jelas. Ada empat poin. Salah satunya dilarang selfie dengan pembalap maupun saat balapan berlangsung. Sayang, aturan ini tak diindahkan. Akibatnya, pembalap mengalami celaka.

Hujan membuat jalan sangat licin, mengakibatkan banyak pembalap berjatuhan. Termasuk nama-nama besar, baik itu climber kandidat juara overall maupun sprinter kandidat juara etape!

Dalam balapan sepanjang 96 kilometer yang mengitari Kota Nice tersebut, Deignan menang sprint setengah ban atas Vos. Tempat ketiga diduduki Demi Vollering (Parkhotel Valkenburg).

Superstar Peter Sagan (BORA-Hansgrohe) punya satu pesan penting untuk para penggemar Tour de France. Sagan mengimbau para penonton untuk menyaksikan balapan dari televisi di rumahnya masing-masing.

Tour de France 2020 diselenggarakan di bawah ancaman penularan virus korona. Pandemi Covid-19 belum hilang di Prancis. Bahkan angkanya mulai naik dibandingkan 30 hari terakhir. Untuk mengantisipasi penularan, pihak penyelenggara menyediakan laboratorium mobile.

Nice, tempat dimulainya Tour de France 2020 Sabtu (29/8) besok, ditetapkan sebagai zona merah oleh otoritas kesehatan setempat. Pandemi Covid-19 mulai bangkit di wilayah ini. Kondisi tersebut membuat penyelenggara Tour de France semakin memperketat kontrol di Grand Depart nanti.